SuaraBekaci.id - Pemerintah Indonesia belum menentukan masa transisi dari situasi pandemi COVID-19 ke endemi.
Presiden Joko Widodo mengatakan, hal itu dikarenakan pemerintah tak mau tergesa-gesa dalam menentukan masa transisi dari situasi pandemi COVID-19 ke endemi.
Pemerintah kata Presiden Jokowi, akan tetap berhati-hati dan waspada agar Indonesia tidak mengalami kembali tren penularan kasus yang tinggi, seperti saat puncak kasus COVID-19 varian Delta dan Omicron, tambahnya.
"Ada tahapan-tahapan, kita tidak perlu tergesa-gesa karena apa pun kita punya pengalaman saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa; sehingga kehati-hatian, kewaspadaan itu harus," kata Presiden di Jakarta, Senin (25/4/2022) dikutip dari Antara.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan terkait potensi transisi dari masa pandemi ke endemi jika tidak terjadi lonjakan kasus setelah mudik Idul Fitri 1443 H.
Dia menambahkan setidaknya perlu enam bulan untuk mempersiapkan masa transisi dari pandemi ke endemi. Ia tidak ingin Indonesia langsung melonggarkan protokol kesehatan, seperti membolehkan masyarakat melepas masker meskipun kasus COVID-19 menurun drastis.
"Saya tidak ingin kayak negara-negara lain, langsung buka masker. Ini mesti ada transisi kira-kira enam bulan. Kami lihat seperti apa. Baru nanti silakan kalau di luar ruangan buka masker, kalau di dalam ruangan masih pakai masker, ada tahapan," jelasnya.
Di masa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, Pemerintah membolehkan masyarakat melakukan perjalanan mudik dengan syarat sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis lengkap dan dosis penguat, serta menerapkan protokol kesehatan.
Kebijakan tersebut ditetapkan Pemerintah dengan mempertimbangkan kasus penularan COVID-19 di Indonesia terus terkendali dan kebijakan mitigasi memadai.
"Memang mudik kami perbolehkan karena melihat angka-angka kasus harian memang rendah, kasus aktifnya di bawah 20 ribu. Tetapi, apa pun, ada masa transisi yang kita harus hati-hati," ujar Presiden.
Berita Terkait
-
Di COP29 Azerbaijan, PLN Paparkan Berbagai Inisiatif dan Strategi Pembiayaan Transisi Energi
-
Donald Trump Puji Kemampuan Bahasa Inggris Prabowo, Netizen Bandingkan dengan Jokowi
-
Momen Jokowi Ngevlog saat Ajak Jan Ethes dan La Lembah Jalan-jalan Naik MRT
-
Jokowi Mendadak ke Jakarta Rindu Cucu, Warganet: Lihat Cucu Atau Ada Agenda Lain?
-
Yusril Sebut Prabowo Setujui Capim KPK dan Calon Dewas yang Diajukan Jokowi, Ini Nama-namanya
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Kecelakaan Maut di Bekasi, Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan
-
Ketua RT Ungkap Kondisi Satu Keluarga di Bekasi yang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang
-
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Begini Penjelasan Jasa Marga
-
Cerita Warga Bekasi Jadi Korban Banjir Kiriman Bogor: Air Setinggi 2 Meter
-
Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Dapat Santunan? Begini Penjelasan BPJS Ketenagakerjaan