Andi Ahmad S
Senin, 25 April 2022 | 13:03 WIB
Sejumlah warga memadamkan api yang membakar kios dan rumah di pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022). [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/pras]

"Biasanya gini tipikal akamsi yang tidur jam 3 malem,  bangun jam 4 sore," kata akun @momo***.

"Damkar juga ada SOP nya, gak bisa buru buru gitu," tambah @Gore***.

"Pernah baca katanya kalau pemadam sedang madamin api gak boleh dibantu, kalau udah disuruh baru," tulis akun @Mhmm***.

"Woy gak perlu dipegang banyakan selangnya juga pemadam masih mampu walaupun berat, kalau dibantu bukannya irit malah bikin rumit," sahut yang lain @bro***. 

Diketahui kebakaran hebat yang melanda Pasar Gembrong terjadi pada pukul 21.00 WIB. 

Dikutip dari berbagai sumber, Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan ( Gulkarmat ) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menjelaskan bahwa api pertama kali muncul diduga akibat hubungan arus pendek listrik dari sebuah rumah berlantai dua milik Ibu Rawinah. 

Bahan material rumah disekitar yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat merambat dan menjalar semakin besar. 

Akibat dari peristiwa ini sebanyak 400 rumah dan bangunan ludes terbakar serta total kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.

Kontributor : Ririn Septiyani

Baca Juga: Pasar Gembrong Terbakar, PSI: Kok Kebakaran Terus Berulang Padahal Jakarta Belum Musim Kemarau?

Load More