SuaraBekaci.id - Beredar di media sosial detik detik saat Tim SAR Alor (Komodo Rescue) berusaha menyelamatkan seorang pria yang terjebak dalam pusaran air laut berlangsung dramatis.
Adalah unggahan akun media sosial Instagram @kabarnegri yang memposting video detik-detik penyelamatan tersebut.
Tampak dalam rekaman sebuah kapal boat berisi para petugas Tim SAR memacu dengan kencang menuju ke sebuah sumber di tengah lautan lepas. Rupanya terdapat seorang pria tengah berjuang hidup dan mati akibat ditelan pusaran air laut yang kencang.
Pria itu tampak gelagapan dan panik di tengah air laut yang terus berputar dengan mengerikan. Tampak sebuah kapal berwarna kuning diduga milik pria itu telah terbalik ditengah pusaran yang kencang tersebut.
Kapal Tim SAR pun berputar balik dan mendekati dengan jarak lebih dekat lagi ke arah pusaran tempat pria itu nyaris tertelan. "Putar dulu!!!" teriak salah satu petugas.
Sampai pada akhirnya saat kapal boat petugas mendekat, pria dalam pusaran itu berusaha meraih dan dengan dibantu petugas ia dapat diselamatkan dan dinaikkan ke atas kapal boat, sementara kapal miliknya terombang ambing di telan pusaran air laut.
Warganet yang melihat proses penyelamatan ini sempat dibuat tegang dengan situasi yang tergambar dalam video, meski akhirnya bernafas lega karena korban dapat terselamatkan.
"Alhamdulillah masih diberi umur panjang, " tulis akun @abib***.
"Semoga seluruh tim selalu diberikan kesehatan dan rejeki yang melimpah," doa @macha***.
Baca Juga: Ketiga Bocah yang Tenggelam di Batu Merah Batam Ditemukan Tim SAR
"Baru tau ada pusaran kayak gini di laut," tanya akun @embun***.
Pusaran air laut terjadi karena pertemuan arus laut yang berlawanan dari beberapa celah pulau yang mengakibatkan arus putaran dan memiliki daya hisap ke dasar laut.
Laut terdiri dari hamparan lempeng bumi yang terbentang luas dimana lapisan bumi dapat bergerak kapan pun.
Ketika terjadi pergeseran ombak dari berbagai sisi akan terhempas menuju ke satu titik melahirkan sebuah pusaran.
Pusaran air laut yang tak pernah bisa ditebak kapan datangnya ini beraakibat cukup serius bagi yang berada disekitarnya yakni tekanan yang diberikan mampu membuat kapal terbalik hingga rusak.
Kontributor : Ririn Septiyani
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman