Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 17 April 2022 | 16:22 WIB
ILUSTRASI garis polisi. [ ANTARA/Teuku Dedi Iskandar]

SuaraBekaci.id - Niat ngabuburit, seorang remaja asal Jakarta malah menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan di Jalan Lingkar Selatan (Jalur) Sukabumi.

Insiden yang menimpa remaja berinisial MF (14) itu terjadi pada Sabtu (16/4/2022) sekira pukul 17.00 WIB.

Dari keteranga ibu korban yang bernama Erni (45), saat itu putranya tengah berlibur ke rumah neneknya di Desa Karang Tengah, Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

"Dia dengar kabar, kalau di jalur itu sering rame tempat nongkrong. Penasaran, dia berangkat sama temannya buat ngabuburit," kata Erni dikutip dari Sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com, Minggu (17/4/2022).

Baca Juga: Politisi Nasdem Bongkar Sosok Anies Baswedan Sebenarnya; Dicomot 212 dan Diposisikan Seolah-olah Bagian 212

Korban kemudian dibonceng temannya menggunakan motor. Saat hendak menentukan tempat untuk berbuka di kawasan Lingkar Selatan, dari arah berlawanan tiba-tiba mereka berpapasan dengan konvoi sekelompok remaja tak dikenal berpakaian serba hitam yang mengendarai sepeda motor sambil mengacungkan senjata tajam.

Ketakutan dan panik melihat gerombolan bermotor tersebut, teman korban yang mengendarai sepeda motor kemudian mendadak tancap gas, imbasnya korban MF yang dibonceng seketika terjatuh ke belakang dan mendarat di aspal.

Apesnya, gerombolan bermotor yang tadinya hanya berpapasan kemudian putar balik mengejar mereka.

"Yang bawa motor (teman korban) mungkin takut sehingga langsung ngegas, ga tau gimana anak saya jatuh sementara temannya kabur menyelamatkan diri," kata Erni.

"Ya mungkin mereka (gerombolan bermotor) nyangkanya anak saya itu musuh atau apa. Soalnya kebetulan dia (korban) lagi pakai baju hitam juga," sambungnya.

Baca Juga: Nahas! Sekeluarga Dibacok Orang Tak Dikenal di Jalan Lintas Indralaya, Modus Pelaku Pakai Mobil Pepet Motor

Dalam kondisi ketakutan, korban MF berusaha menyelamatkan diri dengan berlari, namun malah menjadi sasaran empuk para remaja yang mengejar menggunakan motor.

"Dia dikeroyok, ditendangin sama lebih dari sepuluh orang, dia cuma nutupin kepala belakangnya pake tangan," jelas Erni.

Akibatnya korban menerima luka bacok di bagian punggung dan lutut serta banyak luka lebam di bagian badan.

"Kata dia (korban) dibacok pake golok panjang," ungkap Erni.

Kini korban masih dalam perawatan di RSUD Sekarwangi Cibadak dan tengah menunggu proses operasi akibat luka bacok yang dideritanya.

"Sempat dibawa ke klinik oleh warga, tapi karena luka bacoknya cukup dalam akhirnya dibawa ke Sekarwangi. Dari hasil rontgen ada tulang tendon yang putus sehingga harus dioperasi," tutup Erni.

Load More