SuaraBekaci.id - Aksi perampokan minimarket di wilayah Setu, Kabupaten Bekasi terekam kamera CCTV dan jadi viral di media sosial, Jumat (15/4/2022).
Perampokan terjadi di salah satu minimarket Jalan Harvest City Boulevard, Desa Ragemanunggal, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Selasa ( 12/4 ).
Video rekaman CCTV milik minimarket tersebut beredar di media sosial salah satunya pemilik akun Instagram @liputancikarang.
Dalam video rekaman terlihat dua orang pria perampok satu mengenakan atasan kaos putih satu lagi berpakaian serba hitam lengkap dengan topi.
Satu pria awalnya berpura pura hendak transaksi di depan meja kasir, sementara rekannya berbaju hitam berada di belakangnya seolah sedang memantau situasi.
Tiba-tiba pria berbaju putih mengeluarkan diduga senjata api ke arah kasir, dibarengi dengan rekannya yang juga menodongkan senjata ke kasir wanita kemudian menggiringnya ke belakang kasir.
Suasana di dalam minimarket yang sepi membuat kedua pelaku leluasa menguasai para korbannya.
Kedua kasir kemudian disandera di belakang meja kasir, sementara perampok berbaju putih menjarah mesin kasir. Rekannya berbaju hitam tampak berjalan ke arah pintu mengamati keadaan sekitar dan berjaga jaga.
Di bawah ancaman pelaku petugas kasir pun akhirnya dengan terpaksa menunjukkan laci dimana tempat uang disimpan. Setelah mendapatkan barang jarahannya mereka pun meninggalkan minimarket tersebut.
Baca Juga: Perampokan Bank di Jaksel Digagalkan Satpam, Pelaku Ternyata Juga Karyawan Bank
Warganet yang melihat peristiwa ini justru banyak yang melayangkan sindiran terhadap kasus begal di Lombok dan menyarankan agar para korban pasrah saja.
"Apapun yang terjadi korban jangan melawan, diem aja saran dari polisi Lombok, kalau kerja bawa teman," tulis akun @bukan***.
"Rampok aja gak papa dapat perlindungan kok dari bapak bapak baju coklat, oh ya buat kasir jangan ngelawan nanti jadi tersangka," sindir akun lain @yandi***.
"Ngelawan salah apa lagi membela diri," tambah akun @asep***.
"Pokoknya kalau dirampok atau dibegal pasrah aja, karena meskipun kita kuat melawan mereka, kita belum tentu kuat melawan hukum," timpal akun @supar***.
"Awas yang korban jadi tersangka ya," sambung @taufi***.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman