Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 13 April 2022 | 17:33 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19 ditangani tenaga kesehatan (Nakes). [Istimewa]

SuaraBekaci.id - Relawan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bekasi, Jawa Barat belum menerima pembayaran insentif selama dua bulan terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Tanti Rohilawati mengakui adanya keterlambatan pembayaran insentif relawan nakes. Salah satu penyebab keterlambatan pembayaran insentif nakes adalah peralihan kepemimpinan.

Sebelumnya Wali Kota Bekasi non aktif, Rahmat Effendi tersandung kasus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jabatan itu kemudian diisi oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

"Dan memang memerlukan proses sehingga ini terkendala dan agak terlambat," kata Tanti, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga: Putra Siregar Terancam 5 Tahun Penjara, FC Bekasi Layu Sebelum Berkembang?

Total anggaran yang dikeluarkan untuk insentif relawan nakes sebesar Rp 136 juta. Jumlah itu untuk insentif 41 relawan nakes yang ada di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.

"Semua yang ada di gor ada 41 nakes ada dokter, perawat, bidan, apoteker, bervariatif semua 41 (orang). Semua juga sudah kami undang ke sini," ungkapnya.

"Rp 136 juta per bulan. Untuk nakes yang pemerintah harus bayarkan. Berarti kali dua bulan," lanjut Tanti di Kantor Dinkes Kota Bekasi.

Tanti memastikan, insentif para relawan nakes akan dibayarkan pada pekan ini.

"Saya sampaikan minggu ini mulai besok ya. Sudah masuk ke rekening nakes masing-masing. Kami maklumi bagaimanapun juga para nakes ini sudah memberikan dukungan, tenaga untuk melayani pasien sehingga haknya pun juga harus diberikan kepada Pemerintah," pungkasnya. [Rino Fajar Setiawan]

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Salat Lengkap Wilayah Kota Bekasi dan Sekitarnya, Rabu 13 April 2022

Load More