Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 06 April 2022 | 15:35 WIB
Gelandang jangkar Chelsea, N'Golo Kante. [Paul ELLIS / AFP]

SuaraBekaci.id - Tak ada yang membenci N'Golo Kante. Mungkin hanya ia pesepak bola yang tidak memiliki musuh. Bicara soal kemampuan mengolah si kulit bundar, tidak perlu diragukan lagi.

Menjadi lebih spesial karena Kante memiliki sikap yang rendah hati. Kante juga dikenal selama ini sebagai pemain bintang yang murah senyum, sederhana dan juga sosok muslim yang taat.

Salah satu momen yang mungkin cukup diingat pencinta sepak bola ialah saat Kante bikin Real Madrid tak berdaya di leg kedua babak semifinal Liga Champions 2021.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Stamford Bridge pada 7 Mei 2021 atau hari ke-25 puasa Ramadhan 1442 H, Chelsea sukses meraih kemenangan 2-0.

Baca Juga: N'Golo Kante: Para Pemain Chelsea Kaget Roman Abramovich Jual Klub

Kante memang tak mencetak gol. Dua gol The Blues dicetak oleh Timo Werner dan Mason Mount. Namun Kante jadi pusat perhatian karena ia tunjukkan energi besar meski bertanding saat menjalankan puasa Ramadhan.

Bermain di 2x45 menit, Kante mengutip dari data dari Squawka saat itu mampu berlari hampir 11,38 km. Torehan yang fantastis untuk pemain yang tengah menjalani puasa.

Tak hanya berlari tanpa lelah, pada laga itu, eks pemain Leicester City tersebut juga melakukan 100 persen duel di udara, 88 persen passing akurat, 45 sentuhan dan ciptakan tiga peluang untuk mencetak gol.

Kante saat itu mendapat banyak pujian dari banyak pihak. Semua pihak menyebut bahwa Kante mampu tetap tampil prima meski di kondisi menjalani ibadah puasa.

"Ia masih puasa Ramadhan. Dia menampilkan penampilan yang luar biasa pada malam ini. Pemain yang luar biasa," kata salah satu jurnalis bola Prancis, Julien Laurens di akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Mirip N'Golo Kante, Video Ketangguhan Alfeandra Dewangga Saat Laga Indonesia vs Vietnam

N'Golo Kante, Muslim yang Taat

N'Golo Kante lahir di Paris pada 29 Maret 1991. Ia dibesarkan di apartemen kecil yang berlokasi di kawasan Malmaison, Hauts-de-Seine.

Di usia yang masih sangat muda, 11 tahun, Kante menjadi anak yatim. Sebelum perhelatan Piala Dunia 2018, saat Kante mampu membawa Prancis menjadi juara Piala Dunia, kakak Kante, Niama meninggal dunia akibat serangan jantung.

Meski berstatus pemain bintang, Kante memiliki pendirian kuat soal agama. Menurut Kante, ibadahnya sebagai seorang muslim tak bisa ditawar-tawar.

Di berbagai kesempatan, Kante akan tetap menjalankan ibadah sebagai seorang muslim seperti puasa di bulan Ramadhan.

Kante juga dikenal sebagai sosok muslim yang sangat bersahabat. Ia gambaran seorang muslim yang murah senyum.

Bukti bahwa Kante ialah sosok yang ramah adalah ia pernah datang ke rumah fan untuk menyantap kari ayam dan bermain gim. Menariknya, fan itu ia temui saat salat di sebuah masjid karena ketinggalan pesawat untuk terbang ke Paris.

Load More