Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 31 Maret 2022 | 14:11 WIB
Kondisi Kali Blancong di Kota Bekasi penuh dengan timbunan sampah (Ist)

SuaraBekaci.id - Pemandangan ratusan meter timbunan sampah lagi lagi teronggok di sepanjang Kali Blancong wilayah RW 3 dan 4 Kelurahan Pejuang, Medan Satria Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Pemandangan tak sedap dipandang mata ini terpampang dalam unggahan akun media sosial Instagram @bekasi_24_jam yang diposting Rabu ( 30/3/2022). 

Aliran Kali Blancong dipenuhi oleh tumpukan sampah rumah tangga hingga sepanjang 100 meter, begitulah keterangan yang tertera dalam caption berikut video yang terlihat. 

Sampah-sampah tersebut teronggok menutupi hampir keseluruhan permukaan Kali Blancong hingga tak tampak lagi adanya air disana. 

Baca Juga: Diduga Nyampah di Jalan, Pria Ini Masukkan Kembali Sampah ke Mobil Polisi, Warganet: Gondrong dan Berani

"Limbah macet 100 meteran ada ini," ucap pria yang merekam video itu. 

Video kiriman warganet bernama @dikaa_310 ini mengharapkan dengan unggahan ini pemerintah setempat dapat memberikan perhatian untuk dapat menangani sampah tersebut. 

"Parah, tolong aparat pemerintah dikondisikan ini, sampah semua, bukan main, " pungkasnya mengakhiri video. 

"Kok pemerintah dikerjain saja sama warga situ," tulis akun @mnv***. 

"Tugas pemerintah mengedukasi warga yang terbelakang," tambah akun @donn***.

Baca Juga: Heboh Lansia Wariskan Timbunan Sampah Pada Putranya yang Tak Mau Bekerja

"Buang sampah mau yang gratis ya begitu padahal cuman bayar iuran palingan 20 ribu buang sampah, malah buang ke kali giliran banjir atau kena penyakit pemerintah lagi yang direpotin," timpal akun @kenbr***.

"Perlu di rugyah deh kayaknya yang buang sampah di kali," sahut akun @chikit***.

"Udah gak ketolong wataknya tiap pagi lempar sampah," tulis @haris***.

Warganet berharap kondisi seperti ini juga harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat sekitar agar menghilangkan budaya membuang sampah di kali dan mulai menyadari diri akan kebersihan lingkungan sekitar. 

Kontributor : Ririn Septiyani

Load More