SuaraBekaci.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi menggulirkan program perbaikan sebanyak 2.500 rumah tidak layak huni (rutilahu) menggunakan anggaran daerah tahun ini sebesar Rp50 miliar.
"Mulai dari hari ini rumah tidak layak huni akan diperbaiki. Serentak di seluruh kecamatan dengan total 2.500 rumah yang tersebar di 23 kecamatan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi Akhmad Marjuki usai menyerahkan bantuan rutilahu kepada warga di Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi mengutip dari Antara.
Dia menjelaskan program perbaikan rumah ini dilakukan merata di seluruh desa dengan jumlah berkisar 15 rumah per desa yang telah dinyatakan layak untuk diperbaiki melalui sejumlah tahapan verifikasi.
"Sekarang dimulai secara simbolis dan langsung dikerjakan. Saya mohon doa agar rencana ini menyentuh dan bermanfaat bagi masyarakat. Saya sendiri yang akan hadir memantau proses perbaikan karena saya ingin tahu bagaimana hasilnya setelah diperbaiki nanti," kata Akhmad Marjuki .
Baca Juga: Peruri Sebut Masih Banyak Rumah Tak Layak Huni
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir menambahkan program perbaikan rrutilahu merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bekasi 2017-2022, Pemkab Bekasi menargetkan perbaikan 5.000 rutilahu. Jumlah itu ditargetkan selesai tahun ini.
"Ini merupakan bagian dari penuntasan program prioritas yang tertuang dalam RPJMD. Tahun ini kami tuntaskan 2.500 rutilahu," katanya.
Ia mengatakan setiap satu rumah mendapatkan bantuan Rp20 juta yang digunakan untuk pembelian bahan material bangunan sebesar Rp17,5 juta serta Rp2,5 juta untuk jasa tukang.
Dia mengaku perbaikan rutilahu ini hanya bersifat stimulan. Warga penerima manfaat dapat menambah titik perbaikan sehingga mendapatkan hasil yang sempurna. "Jadi ini sifatnya stimulan. Warga jika memiliki rezeki lebih dapat menambahkan agar mungkin rumah yang diperbaiki lebih bagus," katanya.
Baca Juga: Bedah Ribuan Rumah Tak Layak Huni di Riau, PUPR Alokasikan Rp28,1 Miliar
Program perbaikan rutilahu ini diperuntukkan bagi warga yang rumahnya sangat tidak layak. Warga dapat mengajukan melalui pemerintah desa atau kecamatan.
"Tapi tentu kami verifikasi ke lapangan kebenaran datanya. Karena tidak sedikit yang setelah diverifikasi ternyata rumahnya justru bagus, langsung kami coret," katanya.
Menurut dia pekerjaan rumah pemerintah daerah terkait program ini masih terbilang besar meski perbaikan terus digelar secara masif. Berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) Dinas Sosial Kabupaten Bekasi masih terdapat 20.000 rutilahu yang membutuhkan perbaikan.
"Jadi masih banyak yang harus diperbaiki. Namun dari hasil verifikasi, perbaikan akan dilakukan bertahap," demikian Nur Chaidir .
Berita Terkait
-
Pagar Laut Disebut Dibangun Sejak Rezim Sebelum Prabowo, Pemerintah Didesak Fokus Pembangunan Berbasis Lingkungan
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
-
Pagar Laut di Perairan Pesisir Utara Bekasi Ternyata Proyek Bikinan Pemerintah
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Persik Kediri vs PSS Sleman Bak Bermain di Sawah, Netizen: Selokan di Tengah Lapangan!
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu