Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 16 Maret 2022 | 14:31 WIB
Ilustrasi radikalisme. [Shutterstock]

SuaraBekaci.id - Upaya dalam penanggulangan intoleransi, radikalisme, dan terorisme merupakan bukan pekerjaan mudah, tentunya harus kerja ekstra dan ketelitian.

Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Nisan Setiadi mengatakan, tugas itu semua harus dibangun dengan kekuatan bersama.

Seperti pemerintah, komunitas, akademisi, pengusaha, media harus bersinergi, dan berkolaborasi dalam menanggulangi problem ini secara bersama-sama.

"Pemerintah dalam hal ini BNPT sebagai leading sector penanggulangan terorisme mengkoordinasikan kementerian dan lembaga serta membuat kebijakan dan melaksanakan program dalam rangka penanggulangan terorisme yang bersifat semesta," katanya, mengutip dari Antara.

Baca Juga: PBB Umumkan 15 Maret sebagai Hari Internasional Melawan Islamofobia

Menurut dia, salah satu cara BNPT membangun sinergi, koordinasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah dalam memperkuat wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional, yakni dengan silaturahim dan dialog kebangsaan.

Ajang silaturahim dan dialog kebangsaan seperti ini, katanya, bertujuan penting untuk membangun kolaborasi dan sinergi berbagai elemen dalam upaya penanggulangan radikalisme dan terorisme.

"Pertemuan yang sangat berharga kali ini merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional kita agar tercipta daya tangkal masyarakat, khususnya di Kabupaten Pemalang dalam rangka menanggulangi permasalahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme," tutur Nisan.

Load More