SuaraBekaci.id - Mantan ketua DPR RI periode 2014-19, Fahri Hamzah menyoroti soal kinerja wakil rakyat sebagai lembaga pengawas terhadap aparat penegak hukum untuk tidak melakukan tindakan ugal-ugalan di lapangan.
Mengutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Minggu (13/3), lewat akun Twitter pribadinya, Fahri Hamzah meminta anggota DPR untuk bicara terkait tindakan aparat hukum di proses hukum atau extra judicial.
Terkait hal itu pula, menurut Wakil Ketum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah pengawasan yang lemah dari Senayan membuat aparat hukum lebih ugal-ugalan melakukan tindakan extra judicial.
Ditegaskan oleh Fahri, mestinya para wakil rakyat di Senayan berani berbicara lantang karena mereka punya hak imunitas.
“Seharusnya yang punya kekebalan, melawan sekuat tenaga bukannya malah diam seribu bahasa,” tulis Fahri di @Fahrihamzah.
Eks politisi PKS ini mengaku sedih melihat anggota DPR yang harusnya berbuat dengan melakukan pengawasan, tapi malah menjadi penonton di tindakan sewenang-wenang aparat hukum.
"Dengan sedih kita menyaksikan partai politik yang dapat suara di Senayan, mengontrol lembaga pengawasan, parlemen dan legislatif, justru menonton seluruh tindakan semena2 dan extrajudicial, merampas nyawa dan kehidupan. lama2 kita curiga bahwa sebetulnya mereka bersekongkol!" tulis Fahri.
Fahri pun mendorong agar ada anggota DPR yang berani dan berinisiatif untuk membongkar tindakan sewenang-wenang dan extra judicial di lapangan oleh aparat.
"Masak gak ada satu saja inisiatif dari 575 anggota @DPR_RI
atau fraksi yg mewakili seluruh parpol peserta pemilu 2019 yg berani menggunakan hak imunitasnya dan begitu banyak hak lainnya untuk membongkar tindakan2 sewenang-wenang dan extrajudicial di lapangan? Ngapain aja pada?" tulis Fahri.
Baca Juga: Walhi Lampung Desak Aparat Penegak Hukum Ungkap Kasus Pencemaran Pesisir Pantai Panjang
Berita Terkait
-
Mengintip 7 Koleksi Mobil Mewah Uya Kuya, Anggota DPR RI yang Dianggap Bikin Malu Indonesia
-
KPK Panggil Kerabat Harun Masiku, Akankah Terungkap Keberadaannya?
-
Beda Gaji Uya Kuya dan Astrid Kuya, Dicibir Kedapatan Bikin Konten di Lokasi Kebakaran LA
-
Outfit Fuji Jadi Sorotan saat Kunjungi Gedung DPR RI: Apa Nggak Punya Kemeja?
-
Momen Verrell Bramasta Ngantor ke DPR RI Ditemani Fuji: Auranya Berkelas
Terpopuler
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Pagar Laut Tangerang Diduga Dikuasai Aguan, Sindiran Pedas Rocky Gerung: Kalau Mau HGB, Izinnya ke Ikan
- Media Belanda: Patrick Kluivert Orang Belanda Terburuk Keempat Sepanjang Masa
- Mengintip 3 Koleksi Mobil Mayor Teddy Versi LHKPN, Kekayaannya Tembus Rp15 Miliar
- Ciut Lawan Denny Sumargo? Farhat Abbas Minta Maaf usai Kubu Agus Salim Ancam Penjarakan 10 Ribu Warga NTT
Pilihan
-
Banjir Meluas di Kalimantan Barat, 33.485 Jiwa Terdampak di Empat Wilayah
-
Rp 785 Juta Hadiah di Maratua Run: Promosi Pariwisata Lewat Lari Internasional
-
Rp 48,8 Triliun untuk Tahap Kedua: IKN Siap Jadi Pusat Politik Indonesia
-
Wali Kota Andi Harun Umumkan Proyek Rumah Sakit Rp 700 Miliar Tanpa Sentuh APBD
-
PSSI Bisa Senasib Malaysia Jika Paksakan Naturalisasi Mitchel Bakker
Terkini
-
Karawang Berlakukan Aturan Baru, Bus Jemputan Wajib Pakai Plat Lokal untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan