Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 08 Maret 2022 | 15:29 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar. (Dok: DPR)

SuaraBekaci.id - Wacana penundaan pemilu 2024 masih jadi polemik di tengah masyarakat. Terkait wacana itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kornas-Jokowi, Akhrom Saleh menilai usulan penundaan pemilu 2024 hanya menjerumuskan Presiden Jokowi.

Ia menilai wacana yang dilontarkan oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto bertujuan untuk menggoyahkan Presiden Jokowi.

"Saya lihat usulan dari ketum-ketum parpol itu cenderung menjerumuskan," ujar Akhrom, mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Selasa (8/3/2022).

Ditegaskan oleh Akhrom, wacana penundaan pemilu 2024 merupakan usulan jahat. Sebab, penundaan pemilu akan memberi efek buruk bagi demokrasi.

Baca Juga: Wacana Penundaan Pemilu 2024, Pengamat: Rakyat Seharusnya Berkuasa, Bukan Oligarki!

"Demikian usulan itu juga akan menjadi warisan politik yang buruk bagi alam demokrasi kita," jelasnya.

Selain itu, Akhorm menilai usulan tersebut terlihat jelas mengancam Presiden Jokowi.

Menurut dia, hal itu yang menjadi polemik dari usulan penundaan Pemilu 2024.

"Saya kira yang sangat nyata daesakan kepada Presiden Jokowi berasal dari ketum parpol yang menyampaikan ke publik. Jadi, itu letak kegaduhan dan bentuk desakan secara nyata," tutupnya. 

Baca Juga: Cak Imin: Kelanjutkan Wacana Penundaan Pemilu 2024 Tergantung Ketua Parpol

Load More