SuaraBekaci.id - Wilayah Bekasi dalam sepakan terakhir jadi sorotan karena maraknya aksi tawuran yang dilakukan para remaja tanggung. Fenomena tawuran memang jadi kekhawatiran bagi warga Bekasi.
Aksi tawuran para remaja di Bekasi ini pun kemudian menjadi viral di media sosial. Video-video pendek tentang aksi tawuran berseliweran di beranda Facebook, Instagram, Twitter hingga Tiktok.
Menurut Budayawan Bekasi, Maja Yusirwan, fenomena tawuran di Bekasi ini tak lepas dari kurangnya para remaja mengenal dan beraktivitas yang positif di lingkup komunitas.
"Menurut saya sebenarnya karena kurangnya rangkulan mengenai komunitas dari pemerintah, keluarga, atau lingkungannya untuk melakukan aktivitas positif," kata pria yang akrab disapa Aki Maja itu kepada Suara.com, Selasa (8/3/2022).
Aki Maja menyebut bahwa para remaja tanggung yang mayoritas menjadi pelaku tawuran kurang dirangkul untuk menyalurkan energi besar yang dimiliki.
Komunitas menjadi alternatif untuk para remaja ini untuk berkreasi dan menghindari aksi kriminal, termasuk menjadi pelaku tawuran.
"Kalo mereka bergabung ke komunitas gitu, saya jamin gak ada tawuran," ucapnya.
Namun ditegaskan oleh Maja Yusirwan, komunitas yang dibentuk itu juga harus jelas arah dan tujuannya bukan kelompok remaja yang tidak jelas dan hanya menongkrong saja.
"Beberapa dari mereka (pelaku tawuran) ikut komunitas yang tidak jelas, kalo di komunitas beneran kan ada aktivitas nyatanya, jadi aktivitas juga terarah,"
Komunitas juga tidak hanya berguna untuk solusi mengatasi tawuran, tapi komunitas juga sangat berguna bagi seseorang untuk melakukan hal positif sesuai minat masing-masing orang.
"Seharusnya anak muda keseluruhan ini harus tahu karakter, tujuan, minat, dan cita citanya dia. Itu langkah awal seseorang bisa ikut komunitas. kKalo dia udah bergabung di komunitas menurut kemauannya, gak akan ada itu tawuran atau hal negatif dari mereka yang dilakukan," papar Aki Maja.
Yang juga menjadi sorotan dari Aki Maja terkait maraknya aksi tawuran di Bekasi ini juga perkembangan teknologi dalam hal ini konten di media sosial.
Di titik ini kata Aki Maja, peran pemerintah dalam hal ini Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi (Diskominfo) menjadi penting.
Diskominfo harus mampu melihat dan memperhatikan konten yang terkait tawuran di sosial media.
"Ya peran pemerintah itu penting, diskominfo mungkin bisa itu bantu memperhatikan yang mana konten layak dan yang mana konten tidak layak, itu penting," ucap Maja.
Maja juga menilai tindakan yang dilakukan pihak berwajib jangan hanya pidana atau arahan saja, melainkan juga mengarahkan kekomunitas yang layak untuk pelaku kedepannya jadi lebih baik.
"Tindakan jangan hanya pidana saja sih, rehabilitasi atau juga arahan melihat pentingnya komunitas itu penting juga," tutupnya.
Kontributor : Rendy Rutama Putra
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik