SuaraBekaci.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi merilis hasil survei sosial ekonomi nasional (Susenas) yang menyajikan fakta bahwa warga Bekasi menggemari makanan dan minuman cepat saji.
Mengutip dari Bekasi24jam--jaringan suara.com, Selasa (8/3) di Kota Bekasi pada tahun 2021, proporsi pengeluaran makanan dan non makanan adalah 39,78 persen berbanding 60,22 persen.
Pada tahun itu secara rata-rata pengeluaran masyarakat Kota Bekasi lebih banyak digunakan untuk pengeluaran non makanan.
"Hal ini mencirikan sebagian besar masyarakat Kota Bekasi sudah beralih ke ciri masyarakat kelas menengah," bunyi rilis BPS Kota Bekasi.
Baca Juga: Sambangi Tenda Pengungsi, Komisi VIII Serahkan Bantuan Makanan Siap Saji dari Kemensos
Komoditi yang menyumbang pengeluaran terbesar untuk subgolongan makanan yakni kelompok makanan dan minuman siap saji sebesar Rp 393.726 atau 15,82 persen.
Jumlah itu lebih tinggi daripada pembelian sayur-sayuran dan daging dengan persentase masing-masing 3,37 persen dan 2,49 persen dari total pengeluaran pengeluaran rata-rata per-kapita sebulan di Kota Bekasi sebesar Rp. 2.488.463 pada tahun 2021.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Bekasi, Bambang Ananto Cahyono mengatakan, kesejahteraan suatu kelompok masyarakat dapat diketahui dari tingkat pendapatan masyarakatnya. Namun data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam Susenas tingkat kesejahteraan masyarakat diperoleh dengan pendekatan pengeluaran rumah tangga.
"Data konsumsi atau pengeluaran yang dikumpulkan pada Susenas Maret dibagi menjadi dua kelompok, yaitu makanan dan bukan makanan. Jumlah komoditas makanan sebanyak 112 komoditas. Pengumpulan data kelompok makanan meliputi banyaknya komoditas yang dikonsumsi beserta nilai pengeluarannya," kata Bambang.
Baca Juga: BRI Salurkan Ribuan Makanan Siap Saji pada Masyarakat Terdampak Banjir Bandang di Malang
Berita Terkait
-
Tak Hanya Ganggu Nelayan, Menteri KKP Sebut Pagar Laut Tangerang dan Bekasi Ganggu Operasional PLTU
-
Hidup Layak atau Bertahan Hidup? Saat Rp21.250 Jadi Tolok Ukur
-
Ada Truk Nyangkut di Perlintasan Rel, Perjalanan KRL Relasi Bekasi Alami Keterlambatan
-
Pagar Laut Disebut Dibangun Sejak Rezim Sebelum Prabowo, Pemerintah Didesak Fokus Pembangunan Berbasis Lingkungan
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
Terpopuler
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Pagar Laut Tangerang Diduga Dikuasai Aguan, Sindiran Pedas Rocky Gerung: Kalau Mau HGB, Izinnya ke Ikan
- Media Belanda: Patrick Kluivert Orang Belanda Terburuk Keempat Sepanjang Masa
- Mengintip 3 Koleksi Mobil Mayor Teddy Versi LHKPN, Kekayaannya Tembus Rp15 Miliar
- Ciut Lawan Denny Sumargo? Farhat Abbas Minta Maaf usai Kubu Agus Salim Ancam Penjarakan 10 Ribu Warga NTT
Pilihan
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
-
Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
-
Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
-
Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
-
Resmi! Penampakan Jersey Baru Timnas Indonesia, Usung Nuansa Klasik dan Budaya Nusantara
Terkini
-
Karawang Berlakukan Aturan Baru, Bus Jemputan Wajib Pakai Plat Lokal untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan