SuaraBekaci.id - Angin kencang yang terjadi di Bekasi, Sabtu (5/3/2022) siang memakan korban jiwa. Satu orang meninggal dunia akibat tertimpa rambu petunjuk jalan di Bulak Kapal, Bekasi.
"Dua orang menjadi korban akibat tertimpa rambu petunjuk jalan. Satu orang mengalami luka ringan dibagian kaki dan satu orang lagi meninggal dunia akibat benturan di kepala," ujar petugas Dishub Kota Bekasi, Heri.
Selain itu kata Heri, satu orang mengalami luka ringan di bagian kaki.
"Korban ada dua. Yang satu luka ringan dib agian kaki, yang kedua meninggal karena tertimpa tiang sekarang udah di RS Graha Juanda," tambah Heri.
Korban meninggal dunia diketahui berprofesi sebagai ojek online yang tinggal di daerah seputar Kota Bekasi Timur.
"Kendaraannya ringsek, ancur. Yang meninggal warga Margahayu jalan kartini," jelas Heri.
Angin kencang yang menerjang sejumlah wilayah di Bekasi juga merusak petunjuk jalan.
Semetara itu, Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi, Idham Kholid mengatakan bahwa angin kencang juga mengakibatkan sejumlah kerusakan di sejumlah tempat.
"Kejadiannya tadi itu sekitar jam 13.30 WIB, dan mulai kejadian angin itu ada beberapa wilayah kami (Bekasi) ada pohon yang tumbang," ucap Idham.
Baca Juga: Imbas Angin Kencang, Tenda Pernikahan di Palmerah Roboh
Terdapat beberapa titik di Bekasi yang terkena dampak pohon tumbang tersebut, hingga merusak beberapa fasilitas kantor
"Terutama di depan Kelurahan Kantor Perwira Bekasi Utara, terus di Jalan Baru Margamulya yang dekat Rumah Duka Bekasi Utara, lalu di Jalan Juanda depan Dukcapil,"
Selain itu kata Idham, kaca di lantai 10 Pemkot Bekasi juga rusak karena angin kencang.
"Di Pemda lantai 10 itu karena angin kencang kacanya jatuh. Kemudian di Kalibaru atap rumahnya itu terbang ketiup angin, terus juga di Kelurahan Medan Satria pohon tumbang juga hampir menimpa rumah, kemudian di Jatiranggon daerah Jatiasih itu juga, sementara itu kabar terkini yang bisa saya sampaikan," tambah Idham.
Pihak BPBD sampai saat ini belum bisa memastikan total kerugian yang terkena dampak dari angin kencang tersebut
"Untuk sampai saat ini total kerugiannya sedang assessment ya, sedang di check juga sama temen-temen," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman