SuaraBekaci.id - Polres Metro Bekasi Kota menetapkan satu tersangka berinisial PSK (44) alias Akong pemilik pabrik miras oplosan, Rabu (2/3/2022).
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan tersangka ditangkap di kontrakannya yang juga menjadi tempat produksi miras ilegal tersebut.
"Tersangka ditangkap di Perumahan Jalan Dirgantara Raya Blok A No.3 Rt.001/008 Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi di rumahnya hari Sabtu, 26 Februari 2022 sekira pukul 00.15 WIB hari," ujarnya kepada awak media.
Pada saat penggerebekan, Polisi menemukan beberapa barang bukti berupa alat dan bahan dasar pembuatan miras jenis ciu tersebut di dalam rumahnya
"Kita menemukan barang bukti di lokasi tempat tinggalnya yang sekaligus dijadikan proses produksi pembuatan ciu berupa sample 5 dus miras beralkohol jenis ciu, 5 jerigen berisikan ciu, gula pasir, beras, ragi, aqua galon, 1 pack botol plastik 600 ml, 1 pack tutup botol, 3 alat ukur alkohol, 1 mesin pompa kolam, 6 botol tabung gas, dan 3 dandang ukuran besar," katanya.
Pelaku beroperasi tidak sendirian, namun dibantu oleh karyawannya 1 orang berinisial AEP
"Ya pelaku punya karyawan sebanyak 1 orang. Yang mana pelaku mengontrak di lokasi sejak bulan Juni 2021 dan dibantu rekannya inisial AEP," tambah Kombes Hengki.
Selama beroperasi, pelaku mendapatkan omset fantastis kurang lebih Rp 80 jt per bulan sampai Rp 100 jt per bulan dengan membuat perhari sebanyak 480 sampai 500 botol per hari dengan 1 botol dijual dengan harga Rp 10.000 per botol.
"Iya dapetnya segitu, uang nya juga buat keluarganya di kampung," ujar pelaku.
Penjualan CIU tersebut menitik lokasi penjualan di daerah Bekasi dan Jakarta dengan segmen penjualan ke toko miras
"Pelaku mengakui penjualan tersebut akan di edarkan di daerah Bekasi dan Jakarta yang akan kemudian di setor ke toko miras lainnya," ungkap Kombes Hengki.
Menurut Kombes Hengki, atasnya aksinya tersebut tersangka dijerat pasal berlapis dengan hukuman paling lama 15 Tahun penjara.
"Ya pelaku nantinya akan dikenakan pasal 204 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman selama-lamanya 15 tahun, Pasal 142 Jo Pasal 91 ayat (1) UU RI No. 18 tahun 2012 Tentang Pangan dengan ancaman hukuman selama-lamanya 6 Bulan, dan Pasal 106 Jo Pasal 24 ayat (1) UU TJ No. 07 Tahun 2014 Tentang Perdagangan dengan ancaman hukuman selama - lamanya 4 Tahun," papar Kombes Hengki.
Kontributor : Rendy Rutama Putra
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Putri Pahlawan Kusumah Atmadja di Usia Senja: Hidup Sendiri, Tinggal di Kontrakan
-
Sendiri di Usia Senja: Kisah Putri Pahlawan Kusumah Atmadja yang Tinggal di Kontrakan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Tri Adhianto Kirim Ucapan Spesial untuk Sosok Ini
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tutup Paparan Visi Misi dengan Cara Tak Biasa