SuaraBekaci.id - Wacana penundaan Pemilu 2024 tengah jadi sorotan masyarakat belakangan ini. Suara penolakan diungkapkan sejumlah partai politik, salah satunya Partai Ummat.
Menurut ketua umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, wacana penundaan pemilu 2024 ialah delusional dan melawan konstitusi.
"Oleh karena itu, yang mengusulkannya pun secara sadar telah melawan konstitusi dan delusional," kata Ridho, mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Senin (28/2).
Ridho menjelaskan, secara jelas UUD 1945 telah mengamanahkan pemilu diselenggarakan lima tahun sekali dan presiden dipilih maksimal dua kali.
Baca Juga: KPU Makassar Tunggu Petunjuk Teknis Verifikasi Partai Politik Peserta Pemilu 2024
Pihaknya mengaku tak abis pikir mengapa usulan untuk perpanjangan jabatan presiden bisa muncul kembali.
"Kalau usulan tersebut didasarkan pada alasan penghematan, sebaiknya rencana pemindahan ibu kota yang dihentikan karena akan menelan setidaknya Rp 500 triliun," katanya.
Selain itu, pihaknya melihat urgensi pemindahan itu yang masih dipertanyakan oleh rakyat.
Ridho mengatakan, kalau alasannya ialah indeks kinerja, pihaknya khawatir indeks-indeks tersebut mengkuantifikasikan kepalsuan atau niat terselubung.
Pasalnya, dirinya melihat akhir-akhir ini gelombang protes lebih banyak ketimbang ekspresi kepuasan dari masyarakat.
Baca Juga: JK Tak Setuju Penundaan Pemilu 2024: Kalau Kita Tidak Taat Konstitusi, Maka Negeri Ini Akan Ribut
"Ingat soal polemik penanganan kasus Wadas, harga minyak goreng, dan lain sebagainya rasanya tidak mengindikasikan rakyat yang puas," katanya.
Di sisi lain, Ridho juga menyoroti berbagai alasan lain untuk mengegolkan tujuan tersebut. Misalnya, soal isu munculnya masukkan dari petani atau sekelompok orang.
"Tidak bisa hanya usulan 1-2 orang, lalu ini dijadikan dasar untuk mengubah mekanisme demokrasi di negeri ini," tegasnya.
Berita Terkait
-
3 Warna Surat Suara Pilkada 2024, Jangan Sampai Salah Coblos!
-
Amien Rais Sebut Allah Murka jika Gibran Jabat Wapres, Pemerintahan Prabowo Bakal Kolaps
-
Amien Rais Sebut IKN Akan Jadi Tumpukan Besi Tua Dan Berterima Kasih Pada Megawati
-
Pemilu Ramah Disabilitas Masih Jauh Panggang dari Api
-
Partai Ummat Ogah Dukung RK, Pilih Pram-Rano: Semua Partai Diborong, Gak Masuk Akal
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Pilgub Jabar: Warga Kota Bekasi Dibayar 200 Perak Lipat dan Sortir Kertas Suara
-
Review Airpods Pro: Headset Super Canggih yang Cocok untuk HP Apa Saja
-
Daftar Nama Korban Luka dan Hilang Akibat Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi
-
Publikasi BRI: Ekspansi Bisnis UMKM pada Triwulan III 2024 Melambat
-
Debat Pilkada Bekasi: BN Holik-Faizal Dorong Kolaborasi Industri untuk Kesejahteraan Warga