SuaraBekaci.id - Serangan rudal militer Ukraina dikabarkan menewaskan salah satu tokoh penting dari Republik Chechnya, wilayah otonom yang mendukung invasi Rusia.
Salah satu sosok penting yang dikabarkan tewas terkena rudal Ukraina ialah Jenderal Magomed Tushayev. Salah satu media lokal di Ukraina, The Kyiv Independent melaporkan bahwa militer mereka mengklaim telah menghancurkan 56 tank pasukan khusus Chechnya.
Belum jelas jumlah korban dari serangan rudal tersebut. Namun dari laporan Get India News, Senin (28/2), Tushayev menjadi korban tewas.
"Angkatan bersenjata Ukraina mengkonfirmasi kematian Magomed Tushayev. Dia telah dibunuh pada 26 Februari," tulis Get India News.
Baca Juga: Perang Siber Melawan Rusia, Ukraina Bentuk Tentara Siber Sukarelawan
Menurut laporan dari media India tersebut, Magomed Tushayev terbunuh di bandara Antonov.
Kabar terbunuhnya Tushayev tentu saja jadi pukul telak untuk militer Rusia dan Chechnya. Kematian dari Tushayev seolah membantah propaganda Kremlin bahwa militer Rusia dan Chechnya dengan mudah menaklukkan kota-kota di Ukraina.
Siapa Magomed Tushayev? Mengapa ia begitu penting bagi militer Chechnya?
Melansir dari laporan Get India News, sosok Magomed terbilang cukup misterius. Usia dan tinggi badannya tidak diketahui pasti.
Namun disebutkan bahwa Magomed masuk militer karena permintaan sang ayah. Ia juga diketahui sebagai anak tunggal.
Baca Juga: Perberat Sanksi bagi Rusia, Uni Eropa Juga Kucurkan Dana untuk Pengadaan Senjata bagi Ukraina
Magomed juga disebutkan belum menikah dan memiliki kewarganegaraan Rusia. Kabarnya ia memiliki kekayaan 1 juta dollar.
Saat bersama pasukan Chechnya dan Rusia gempur Ukraina, Magomed diketahui berstatus komandan Resimen Bermotor ke-141 dari Garda Nasional Chechnya.
Sejumlah media barat menggambarkan sosok Magomed sebagai seorang yang bengis, penyiksa dan pembunuh para pria gay.
Berita Terkait
-
3 Orang Tewas dalam Serangan Rusia di Ibu Kota Ukraina
-
Putin Tawarkan Damai, Tapi dengan Harga Mahal: Ukraina Harus Tinggalkan NATO
-
Rusia Tetap Bertahan di Suriah: Lavrov Tegaskan Komitmen Moskow di Timur Tengah
-
Heboh! Zelenskyy Rilis Video Interogasi Tentara Korea Utara yang Ditangkap di Ukraina
-
'Dicuci Otak' untuk Kim Jong Un: Kisah Tragis Tentara Korea Utara di Medan Perang Ukraina
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Persik Kediri vs PSS Sleman Bak Bermain di Sawah, Netizen: Selokan di Tengah Lapangan!
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu