SuaraBekaci.id - Di depan 12.000 pasukan Chechnya dengan senjata dan amunisi lengkap, Ramzan Kadyrov melangkah maju ke depan podium dan dengan lantang bertakbir, Allahu Akbar.
Pekik takbir yang dilakukan Ramzan Kadyrov langsung serentak diikuti oleh 12.000 pasukan yang tengah apel di depan Istana Republik Chechnya, Grozny.
Momen saat Ramzan dan 12.000 pasukannya memekikkan takbir langsung viral di media sosial. Ramzan Kadyrov dalam apel itu menegaskan bahwa prajurit tempur Chechnya akan membantu militer Rusia masuk ke Ukraina.
Dalam pidatonya, Ramzan juga meminta presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk meminta maaf kepada Vladimir Putin.
Baca Juga: Konflik Rusia vs Ukraina, Dilema Antara Blok atau Non Blok
Sementara itu melansir dari laporan Al Jazeera, Ramzan Kadyrov mengatakan bahwa saat ini pasukannya telah memasuki sejumlah kota di Ukraina dan dengan mudah menaklukkannya.
Ramzan Akhmadovich Kadyrov, begitu nama lengkap pemimpin Chechnya. Ia lahir di Akhmat-Yurt pada 5 Oktober 1976.
Ayahnya Akhmad Kadyrov adalah mantan pemimpin Republik Chechnya dari 5 Oktober 2003. Sebelumnya sang ayah adalah kepala pemerintah sejak Juli 2000.
Pada 9 Mei 2004, sang ayah dibunuh lewat serangan bom saat menghadiri peringatan Perang Duna II. Pada Maret 2007, Ramzan yang memimpin milisi sang ayah, menjadi pemimpin Republik Chechnya.
Sebelum menjadi pendukug Putin seperti sekarang, Ramzan dan sang ayah pada Perang Chechnya pertama angkat senjata melawan militer Rusia.
Baca Juga: Menteri Ekonomi: Jerman Bisa Lewati Musim Dingin Tanpa Gas Rusia
Namun pada Perang Chechnya kedua pada 1999, keluarga Kadrov justru membelot ke Moskow. Sejak saat itu, Republik Chechnya menjadi bagian federasi Rusia.
Ramzan Kadyrov memiliki kedekatan dengan Vladimir Putin. Apalagi saat sang ayah meninggal dunia akibat serangan bom.
Ramzan saat itu mengatakan bahwa Putin adalah sosok presiden Rusia yang sangat memikirkan Chechnya.
"Dia lebih memikirkan Chechya daripada Federasi Rusia. Ketika ayah saya dibunuh, dia datang ke kuburan secara pribadi. Putin telah menghentingkan perang. Putin harus menjadi seumur hidup," ucap Ramzan kepada newsru.com
Meski dikenal orang Chechya sebagai sosok pemimpin yang karismatik, Ramzan juga memiliki catatan buruk. Ia dituduh terlibat dalam sejumlah kasus pelanggaran HAM.
Sejumlah orang Chechya yang menentang kekuasaan keluarga Kadyrov dilaporkan menghilang atau tewas. Salah satu kelompok milisi di Chechya, Movladi Baisarov sempat mengatakan bahwa Ramzan memerintah layaknya seorang tiran.
"Dia bertindak seperti seorang tiran dari abad pertengahan," ucap Baisarov.
Berita Terkait
-
Donald Trump Ingin Hentikan Perang, Dorong Perundingan Antara Zelenskyy dan Putin
-
Diplomat Uni Eropa Sebut Putin Diktator, Usai Trump Serang Zelensky
-
Donald Trump: Zelenskyy Gagal, Saatnya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
-
Putin Sebut Tak Ada yang Mengecualikan Ukraina, Sindir Zelensky: Tidak Perlu Reaksi Histeris
-
Putin Tegaskan Ukraina Tidak Dikecualikan dari Negosiasi Perdamaian
Tag
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
-
Peluang Jairo Riedewald Bela Timnas Indonesia Menipis, Erick Thohir: Kami Gak Mau...
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah