Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 27 Februari 2022 | 10:10 WIB
Warga melihat kondisi bus yang ringsek usai tertabrak kereta api Rapih Dhoho di Ketanon, Tulungagung, Minggu (27/2/2022) pagi. ANTARA/HO-warganet

SuaraBekaci.id - Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Minggu (27/2/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.

Bus pariwisata milik PO Harapan Jaya ditabrak Kereta Api (KA) Rapih Dhoho yang melaju dari arah Stasiun Tulungagung menuju Kediri.

Mengutip dari Suarajatim.id, salah satu saksi mata, Imam menceritakan detik-detik bus pariwisata dihantam oleh kereta api Rapih Dhoho.

"Bagian belakang tertabrak hingga muter (berputar), lalu bagian depan bus menghantam gerbong ke tiga (KA Rapih Dhoho)," kata Imam.

Baca Juga: BREAKING! Bus Wisata Tertabrak KA Dhoho di Tulungagung, Penumpang Sulit Dievakuasi Karena Terjepit

Menurut kesaksian Imam, bus pariwisata PO Harapan Jaya berpenumpang karyawan toko plastik di Desa Ketanon. Ada tiga bus rombongan saat kecelakaan tragis itu terjadi.

Bus pertama yang juga penuh penumpang berhasil melintas dengan selamat. Namun, giliran bus kedua, pada saat bersamaan sedang melaju kereta api Rapih Dhoho dengan kecepatan sedang.

Bus sebenarnya berusaha terus melaju, namun lantaran jarak sudah dekat, bagian belakang bus pariwisata itu tertabrak lokomotif KA.

Akibat benturan keras, badan bus terpelantang berputar. Dari semula badan bus yang bergerak dari dari barat ke timur, berputar hingga bagian depan berada di sisi barat.

Kondisi serupa dialami lokomotif kereta. Bagian depan loko ringsek dan lokomotif tidak bisa digerakkan.

Baca Juga: KNKT Selidiki Kecelakaan Bus pariwisata di Imogiri yang Tewaskan 13 Orang

Evakuasi terhadap korban alami kendala bagian tubuh korban yang terjepit badan bus. Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwajib, dan masih dilakukan evakuasi bus dan kereta api.

Belasan korban luka berat dan sebagian lain luka ringan yang langsung dievakuasi ke RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Load More