SuaraBekaci.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengusut kasus pembuangan limbah di gorong-gorong Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 39 Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat yang telah mencemari tanaman padi hingga ternak ikan warga setempat.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Eman Sulaiman mengatakan pihaknya menindaklanjuti temuan yang dilaporkan warga dengan meninjau langsung lokasi pencemaran limbah yang dimaksud.
"Dari kemarin tim sudah turun mengecek lokasi tersebut. Saat ini tim kami juga masih di sana untuk menggali informasi lebih lanjut," katanya di Cikarang, Kamis (24/2) melansir dari Antara.
Dia menjelaskan penelusuran dilakukan guna mengetahui asal muasal pembuangan limbah, pelaku pembuang limbah, hingga dampak pencemaran lingkungan yang diakibatkan.
"Sedang kita selidiki, termasuk upaya menemukan pelakunya, kita coba nanti minta CCTV Jasa Marga sebab lokasinya persis di bawah Tol Jakarta-Cikampek," katanya.
Eman menduga pelaku merupakan oknum bukan berasal dari perusahaan di sekitar lokasi pembuangan sebab pencemaran terjadi hanya di satu area saja dan bukan di sepanjang aliran air yang dimaksud.
Pihaknya hari ini juga melakukan pengambilan sampel air yang tercemar limbah tersebut untuk mengetahui jenis limbah serta potensi dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.
"Hasil uji sampel bervariasi bisa sampai 14 hari ke depan, nanti bisa ditanyakan ke Gakkum (penegakan hukum) kita ya. Kasus ini juga sudah dilaporkan warga ke kepolisian, semoga si pelaku segera tertangkap," katanya.
Sementara itu Ketua BPD Desa Hegarmukti Dedi Hendriana mengatakan pencemaran limbah di gorong-gorong bawah Tol Jakarta-Cikampek ini melintasi Kampung Tegal Danas serta Kampung Gempol Desa Hegarmukti.
Baca Juga: Air Limbah Cemari Desa di Kabupaten Bekasi, Warga Gagal Panen dan Bikin Ikan Mati Keracunan
"Pencemaran limbah ini membuat tanaman padi di Kampung Gempol mati dan beberapa ternak ikan warga di Desa Hegarmukti juga mati diduga akibat keracunan limbah tersebut," katanya.
Dedi menduga pencemaran limbah tersebut kerap terjadi karena sudah ada dampak yang ditimbulkan sehingga perlu ada antisipasi cepat dari aparat desa serta Pemerintah Kabupaten Bekasi. Terlebih limbah itu juga mengeluarkan bau menyengat hingga menimbulkan polusi udara.
"Dari limbahnya saja sudah berubah warga, kami khawatir ada bahan kimia berbahaya sehingga mengancam kesehatan warga," katanya.
"Kami sudah melayangkan surat kepada pengelola jalan tol yakni PT Jasa Marga karena diduga pelakunya adalah pengguna jalan tol arah Cikampek menuju Jakarta. Kami juga sudah laporkan ke Polsek Cikarang Pusat," imbuh dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar