Galih Prasetyo
Selasa, 22 Februari 2022 | 09:10 WIB
Shayne Pattynama saat bermain untuk Viking FK (@s.pattynama)

"Soto mie. Ini adalah makanan sejenis sup ayam dari Indonesia dengan nasi dan sayuran," tambahnya.

Kagum dengan Cristiano Ronaldo dan Alphonso Davies

Sebagai seorang bek kiri, Shayne Pattynama memiliki keunggulan soal kecepatan dan kemampuan menempatkan diri. Hal itu yang ia tunjukkan saat mencetak gol indah untuk Telstar pada 2020.

Shayne sempat mengakui bahwa dirinya ialah pengagum dari Cristiano Ronaldo dan Alphonso Davies.

“Saya terinspirasi oleh pola pikir Cristiano Ronaldo. Dia memberikan semua yang dia miliki setiap saat dan selalu berusaha untuk berkembang sebagai pesepak bola,” ucapnya kepada Dagsavisen.

Selain Ronaldo, ia juga kagum dengan Jordi Alba dan Alphonso Davies.

"Mereka adalah tulang punggung permainan ofensif yang berani tampil menyerang,” ungkapnya.

Berbohong demi Hengkang dari Ajax

Dari catatan perjalanan kariernya, Shayne ternyata sempat harus berbohong untuk bisa keluar dari akademi Ajax, kok bisa? Hal itu dilakukan Shayne karena tidak tahan dengan tekanan di Ajax.

Baca Juga: Aksi Shayne Pattynama, Calon Pemain Timnas Indonesia Meniru Gol Ajaib Milik Marco Van Basten

Pada 2007, pemain berdarah Indonesia itu bermain untuk tim akademi Ajax. Shayne Pattynama datang ke tim muda Ajax dari SV Lelystad ’67.

Diakui oleh Shayne, hal itu ia lakukan karena takut dengan pelatih tim muda Ajax.

“Saya masih sangat muda saat itu. Saya beberapa kali memang diundang untuk bermain di tim muda Ajax. Yang pertama tidak berhasil masuk. Pada undangan kedua, Patrick Ladru mengundang orang tua saya ke kantornya dan kemudian memberitahu bahwa saya diterima main di tim E3 Ajax,” ucapnya.

“Itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan, Tapi saya berusia delapan tahun saat itu. Saya masih sangat ingat saat sesi latihan dengan Dennis Bergkamp dan Simon Tahamata,”

“Sejujurnya, saya memalsukan cedera beberapa kali dalam latihan karena takut dengan teriakan pelatih itu,” kenangnya.

Load More