Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 17 Februari 2022 | 06:55 WIB
Tak terima dimakamkan dengan protokol Covid, Keluarga rebut paksa dan amuk petugas ( Instagram /@andreli_48)

SuaraBekaci.id - Beredar luas di jejaring media sosial, video iring-iringan jenasah pasien Covid 19 dihadang dan diamuk oleh keluarga yang tak terima. 

Melalui akun Instagram @andreli_48 tampak video saat iring-iringan petugas kesehatan berseragam APD lengkap tengah menggotong peti jenasah yang disinyalir sebagai pasien Covid 19 dan hendak dilakukan prosesi pemakaman sesuai protokol Covid-19

Di belakang para petugas turut serta beberapa anggota dari Polri dan TNI AD.  

Iring-iringan sempat memperlambat langkah mereka karena dari kejauhan terdengar suara teriakan histeris dari beberapa warga saling bersahutan memecah keheningan.   

Baca Juga: Keluarga Pastikan Jenazah Dorce Gamalama Dimakamkan Dengan Protokol COVID-19

Semakin rombongan maju dan mendekati perkampungan, tiba tiba teriakan dan tangisan itu pun semakin jelas nyaring terdengar,  tak lama kemudian sejumlah orang yang merupakan keluarga dari jenasah tersebut merangsek maju ke arah peti jenasah.  

Para petugas kepolisian mencoba menengahi dan menenangkan warga yang histeris, namun sepertinya situasi makin tak terkendali oleh amarah keluarga jenasah.  

Suasana jadi ricuh saat seorang wanita paruh baya dengan mengenakan kerudung berteriak dan menangis histeris sembari merobohkan peti yang sedang dipinggul oleh para petugas.  

Keadaan semakin kacau saat warga lainnya ikut merangsek dan merobohkan peti dari tangan para petugas kesehatan, bahkan ada di antara mereka dengan brutal menyerang para petugas berpakaian APD itu.

Peti pun lepas seketika, dan situasi tak dapat dikendalikan lagi. Para petugas kesehatan pun mundur teratur. Keluarga dibantu para warga mengusir mereka agar menjauh dari peti jenasah.  

Baca Juga: Jenazah Istri Gubernur Sultra Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

Berdasarkan keterangan yang tertera dalam caption unggahan tersebut, peristiwa yang terjadi di Dusun Ani, Desa Lokki, Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat. 

Dari kolom komentar unggahan video itu, banyak warganet yang membenarkan sikap dari keluarga tersebut.  

" Nice seharusnya memang begitu, " tulis @bagu***.

" Dan rakyat pun sudah mulai murka, kami rakyat mulai susah dengan keadaan saat ini, salam kerakyatan, " timpal akun @danny***.

" Mereka pun sudah mulai paham, " tambah akun @aziz***.

Sementara adapula yang menyayangkan sikap dari warga kepada para petugas.  

" Mereka cuma menjalankan tugas, kok sampai dipukuli gitu, " komen akun @dhee***.

" Tidak usah begitu juga kali warganya ke Petugas, mereka cuma diperintah, " imbuh akun lain @setyo***.

Video amuk warga kepada petugas Covid-10, klik di sini

Kontributor : Ririn Septiyani

Load More