Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 16 Februari 2022 | 17:28 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (Bidik layar/Ria}

SuaraBekaci.id - Puan Maharani dan Ganjar Pranowo diduga berseteru. Dugaan ini tak lepas dari curhatan Puan soal sosok gubernur yang tak menyebut dirinya saat melakukan kunjungan ke daerah.

Publik dan sejumlah pihak menganggap curhatan Puan itu mengarah kepada sosok Ganjar Pranowo. Terkait hal tersebut, pendiri Lembaga Survei KedaiKopi Hendri Satrio menyebut bahwa tensi keduanya hanya bisa diredakan jika Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri buka suara.

"Ada, pasti ada. Itu, kalau mereka berdua diperintahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, keduanya pasti bersatu kok," ucap Hendri, mengutip dari Wartaekonomi--Jaringan Suara.com, Rabu (16/2).

Hendri menyebut PDIP adalah partai yang terpusat pada Megawati Soekarnoputri saja.

Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Bertandang Ke IKN, akan Kawal Pelaksanaan Proyek

"Kalau Bu Mega bilang, ayo Puan Ganjar, sudah selesai, pastinya selesai. Kan, PDIP semuanya tergantung sama Bu Mega," ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, buka suara terkait pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang diduga menyindirnya sebagai Gubenur yang tak mau menjemputnya.

Mengenai hal tersebut, Ganjar pun mengatakan bahwa dirinya siap menyambut di tempat terdepan jika Puan datang ke Jawa Tengah.

"Siap, nanti kalau (Puan Maharani) ke Jawa Tengah, saya sambut paling depan," kata Ganjar kepada wartawan akhir pekan lalu.

Diketahui, hubungan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo diduga memanas usai Puan mengaku menjumpai seorang gubernur yang tidak senang dengan kedatangannya ke daerahnya.

Baca Juga: Pantau Pembangunan IKN, Puan Maharani Terbang ke Kaltim

"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok enggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," ujar Puan.

Load More