Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 11 Februari 2022 | 19:37 WIB
Gelandang AZ Alkmaar Tijjani Reijnders. [Instagram/@tijjanir]

SuaraBekaci.id - Tijjani Reijnders disebut bakal jadi pemain yang akan dinaturalisasi timnas Indonesia. Gelandang AZ Alkmaar itu kabarnya diminta langsung oleh pelatih Shin Tae-yong.

Menurut Exco PSSI, Hasani Abdulgani, nama Tijjani Reijnders muncul setelah Kevin Diks dan Mees Hilgers tak jadi dinaturalisasi karena tak mendapat restu orang tua mereka.

"Dia keturunan Maluku. Pemain dari AZ Alkmaar," kata Hasani.

Tijjani Reijnders lahir di Zwolle, pada 29 Juli 1988. Usianya baru 23 tahun. Ia memiliki darah sepak bola dari sang ayah yang juga merupakan mantan pesepak bola Belanda, Martin Reynders.

Baca Juga: Berikut Catatan Penampilan Tijjani Reijnders di Europa Conference League

Dalam salah satu artikel di media Belanda, Elv Voetbal, Martin menjelaskan soal kemampuan putra pertamanya tersebut. Menurut Martin, putranya itu memiliki ketenangan di lapangan hijau.

"Tijjani sedikit lebih tenang dan bertindak bijaksana. Itu tercermin baik di lapangan ataupun kehidupan sehari-hari. Dia membaca permainan dengan sangat baik," ucap Martin.

Adik dari Tijjani, Eliano juga berprofesi sebagai pesepak bola. Menurut penuturan sang ayah, kedua putranya itu memiliki kemampuan yang berbeda meski sama-sama berposisi sebagai seorang gelandang.

Menurut Martin, Eliano sangat baik sebagai gelandang serang. Sementara Tijjani ialah pemain nomor 6 atau 8 yang sangat bagus.

"Pertanyaan yang paling sering saya tanyakan adalah, mana di antara keduanya yang terbaik> Anda tidak dapat membandingkannya. Kesamaan mereka adadlah keduanya serba bisa,"

Baca Juga: 3 Alasan PSSI Juga Bisa Gagal Naturalisasi Tijjani Reijnders

"Tijjani memungkinkan pemain lain memainkan sepak bola yang lebih baik. Dia mampu membuat tempo permainan sangat baik, memberikan umpan silang dan mampu membaca ruang di lapangan,"

"Dia terlihat seperti saya di masa akhir karier. Dia juga memiliki kemampuan sangat bagus untuk membaca permainan. Dia bisa mengoper bola dengan kecepatan yang tepat baik di kiri ataupun kanan bidang permainan," papar Martin.

Martin pun memiliki pendangan tersendiri soal masa depan sang putra. Menurutnya yang terpenting saat ini kedua putranya tetap fokus mengejar karier di lapangan hijau.

"Dan melihat anak-anak saya bermain secara langsung adalah sesuatu yang selalu saya impikan. Ketika mereka pulang ke rumah, kami banyak berdiskusi soal permainan,"

Martin Reynders merupakan mantan penyerang klub Belanda, PEC Zwolle di era 80 hingga 90-an. Delapan musim, Martin membela PEC.

Yang menarik Martin diketahui sempat menjadi rekan satu tim eks bek Manchester United, Jaap Stam. Pada musim 1992-93, Jaap Stam membela PEC.

Sempat bermain di Finlandia bersama FC Haka dan FC Jokerit, Martin mengakhiri kariernya sebagai pemain di PEC pada 2008. Ia sempat menjadi asisten pelatih di PEC pada musim 2006 hingga 2008.

Load More