Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 10 Februari 2022 | 06:55 WIB
Ilustrasi mobil mewah. (pixabay.com)

SuaraBekaci.id - Partai Demokrat mengkritik tajam rencana pemerintah untuk membeli mobil baru seharga miliar rupiah.

Sebelumnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar tender pengadaan mobil atau kendaraan bermotor roda empat Istana Kepresidenan atau Kementrian Sekretariat Negara pada tahun ini sebesar Rp 8,35 miliar.

Menyikapi rencana tersebut, partai Demokrat meminta pemerintah untuk lebih mengedepankan sense of crisis.

"Tentu langkah ini tak bijak dan tak patut. Sangat-sangat mengecewakan. Anggarannya lebih baik untuk bantuan ke rakyat kecil yang sedang susah," kata Herzaky Mahendra Putra, Koordinator Juru Bicara (Jubir) dan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat dalam keterangan tertulis, dikutip dari Wartaekonomi--Jaringan Suara.com, Kamis (10/2).

Baca Juga: Kemensetneg Beli Mobil Mewah Jadi Sorotan Publik, Kasetpres: Hanya Beli Empat Buat Tamu Negara

"Nilai miliaran itu jika digunakan untuk membantu rakyat, akan sangat membantu. Sedangkan jika tidak membeli mobil baru pun, pemerintah masih bisa menggunakan mobil yang lama. Tidak ada sense of crisis dan sense of urgency,"

"Ekonomi sedang susah ini, rakyat banyak yang kelaparan, tapi pemerintah masih berpikir ingin membeli mobil-mobil mewah?," ujarnya.

Menurut Herzaky, lebih baik pemerintah menganggarkan uang tersebut untuk penambahan anggaran desa.

"Pemerintahan desa, kabupaten/kota, dan provinsi saja banyak yang dipotong dana transfernya dari Pusat, ini malah Pemerintah Pusat mau menggunakan anggaran yang ada untuk membeli mobil-mobil mewah,"

"Lebih baik tambah saja untuk anggaran dana desa, daripada untuk membeli mobil mewah. Lebih terasa manfaatnya untuk rakyat kecil,"

Baca Juga: Potret Mobil Mewah Rolls-Royce Melawan Takdir, Disulap Jadi Kendaraan Penarik Bak Sampah, Aura Mewahnya Luntur

Load More