SuaraBekaci.id - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat belakangan ini menjadi sorotan usai mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjadi tersangka kasus korupsi.
Sejumlah kepala dinas, anggota DPRD hingga lurah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi saksi soal korupsi yang dilancarkan Rahmat Effendi.
Terbaru kali ini, para kepala perangkat daerah berikut kepala bagian di Sekretariat Daerah Kota Bekasi, menandatangani pernyataan komitmen bersama anti korupsi di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (31/1/2022).
Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan penandatanganan ini menjadi komitmen pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih.
"Seluruh aparatur Pemerintah Kota Bekasi saya minta untuk menunjukkan sikap terbaik dalam melayani publik," katanya saat memimpin penandatanganan deklarasi bersama.
Menurut dia membangun pemerintahan daerah yang baik dan bersih dimulai dari komitmen segenap kepala perangkat daerah untuk menciptakan suasana kerja bebas dari korupsi dan pungutan liar.
Dia mengatakan pejabat eselon sebagai pengabdi negara yang melayani masyarakat harus memiliki rasa tanggung jawab dan mampu menjadi teladan bagi bawahannya.
"Pejabat eselon dalam pekerjaannya berfungsi sebagai pengabdi negara yang telah disumpah, harus memiliki jiwa tanggung jawab, terutama pejabat eselon II yang merupakan pemimpin di perangkat daerah," katanya.
Menurut dia, pemimpin harus mampu menunjukkan performa yang baik dan memiliki pengetahuan yang mumpuni sehingga bisa jadi contoh bawahannya.
Baca Juga: Kasus Korupsi Garuda Indonesia, Kejagung Periksa Tiga Saksi
"Oleh karena itu dimulai dari kepala perangkat daerah, diikuti segenap jajaran hingga kemudian saling memotivasi, mengingatkan, serta meningkatkan kinerja sekaligus mengembalikan kepercayaan masyarakat," katanya.
Tri berharap penandatanganan komitmen bersama ini menjadi momentum bagi segenap kepala perangkat daerah untuk memahami bahwa korupsi merupakan perbuatan yang tidak benar.
"Korupsi itu kejahatan luar biasa. Mari berdoa agar Pemerintah Daerah Kota Bekasi menjadi pemerintah yang bersih dan akuntabel," kata dia. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Korupsi Garuda Indonesia, Kejagung Periksa Tiga Saksi
-
Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Tersangka Kasus Pembangunan Jembatan di Pidie
-
KPK Periksa Tiga Saksi Terkait Fee Proyek kepada Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin di Polda Sumut
-
Azis Syamsuddin Ungkap Perjalanan Hidup Sebagai Tukang Cuci Mobil, Loper Koran, Orang Miskin Sampai Tersangka Korupsi
-
Partai NasDem Sodorkan Adik dan Anak Aa Umbara Jadi Wakil Bupati Bandung Barat, Ini Respon Hengky Kurniawan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!