SuaraBekaci.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan acapkali menjadi sasaran kritik. Meski banjir kritik, Anies menegaskan bahwa hal tersebut merupakan hal biasa dalam kehidupan demokrasi.
Anies bahkan menyebut bahwa kritik tak boleh dibungkam. Menurut Anies, jika kritik dibungkam, hal itu sama saja dengan menghentikan pembelajaran.
"Public policy is public education, karena itu dalam public policy diizinkan berdebat. Setiap perdebatan di situ ada proses pembelajaran. Karena itu, jangan pernah matikan kritik. Kalau kita matikan kritik berarti mematikan proses pembelajaran," ujar Anies dalam akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, dikutip dari Wartaekonomi--Jaringan Suara.com, Sabtu (29/1).
Ditegaskan Anies Baswedan, bahwa saat ini masyarakat sudah sangat pintar. Mereka kata Anies bisa membedakan mana kritik yang berbobot atau bukan.
Baca Juga: Pengamat Sebut Ahok Cocok Jadi Kepala Otorita IKN Dibanding Anies Baswedan: Sosok Tangan Besi
Dengan kritik, maka masyarakat juga bisa belajar mana kritik yang berbobot dan perlu dipikirkan dan mana yang kritikan yang tak perlu dipikirkan. Dari situ publik dapat belajar.
"Nanti publik akan menilai dan belajar justru dari situ. Publik bisa akan mengetahui mana yang berbobot mana yang tidak perlu diambil pikiran gagasannya," tambahnya.
Belakangan Anies Baswedan disorot dan panen kritik terkait penyelenggaran Formula E dan pembangunan Stadion JIS. Selain dua isu itu, Anies juga dikritik oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait sumur resapan.
Soal Formula E, dua fraksi di DPRD DKI yakni Fraksi PSI dan PDIP bahkan menggulirkan hak interpelasi. Sementara pada isu sumur resapan, Anies juga diguncang manuver politik Fraksi PSI yang mengusung hak angket di DPRD DKI.
Baca Juga: Panitia Formula E ke Arab Saudi Studi Banding, PDIP: Menghamburkan Uang, Seharusnya Lewat Email
Berita Terkait
-
Pesan Mendalam Anies ke Pram-Doel: Berpihaklah Kepada yang Lemah, Jadikan Jakarta Nyaman dan Sehat
-
PDIP Desak Prabowo Copot Kapolri, Komrad Pancasila: Jagoannya Kalah Pilkada Harusnya Evaluasi Internal
-
Pede Pramono-Rano Menang Satu Putaran, Anies: Lihat Faktanya Aja
-
Real Count KPU DKI: Pram-Doel Unggul 50 Persen, Anies Pede Menang Satu Putaran
-
RK-Suswono Optimis Pilkada Jakarta Dua Putaran, Anies : Ini Bukan Ramalan Cuaca
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
BRI Tawarkan Progam Special BRIguna di HUT ke-129
-
BN Holik-Faizal Deklarasi Kemenangan Raih Suara 45,70 Persen di Real Count Pilkada Bekasi
-
Ada Penawaran Apa Saja di Promo 12.12 Blibli?
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur