Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 29 Januari 2022 | 11:56 WIB
Underpass Bulak kapal, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi lakukan uji coba setelah rampung pembangunan, Senin (1/1/2022) lalu.

SuaraBekaci.id - Underpass Bulak Kapal memiliki dua jalur yang menghubungkan Jalan Ir Juanda menuju Jalan Diponegoro arah Tambun, Kabupaten Bekasi dan Sebaliknya.

Underpass ini dibangun untuk memperlancar arus lalu lintas di sekitar simpang Bulak Kapal, Bekasi Timur.

Selain menjadi pemecah kemacetan, yang menarik dari Underpass Bulak Kapal ini ornamen budaya Bekasi. Di Underpass Bulak Kapal terdapat ornamen budaya dari Gigi Balang hingga Puncak Rebung.

Terkait hal ini, menurut budayawan Bekasi, Maja Yusirwan ornamen yang ada di underpass Bulak Kapal masih sulit dipahami.

Baca Juga: Viral Video Pelaku Pembunuhan di Karawang Kena Bully Napi Lain, Warganet: Sekarang Bisa Ngevlog yah di Dalam Sel

Dikatakan oleh Maja, ornamen budaya yang ada di underpass Bulak Kapal sekarang masih identik dengan kekhasan di daerah Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang. Belum terlihat kekhasan budaya Bekasi.

Maja menyebut harusnya Bekasi menetapkan satu ikon kebudayaan yakni Barong.

"Menurut saya belum lengkap dan sulit dipahami. Karena ikon tersebut juga dimiliki oleh daerah Jabodetabek. Harusnya bekasi menetapkan satu ikon yang memang khas bekasi yaitu Barong bukan ondel ondel," kata Maja saat dihubungi Suara Bekaci, Jumat (29/1).

Mengapa Barong? Menurut Maja, Barong merupakan seni khas Bekasi yang saat ini lolos Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) provinsi Jawa Barat.

"Karena Barong merupakan kesenian khas yang berhasil saya ajukan, bikin kajian dan akhirnya lolos Wbtb tingkat Jawa Barat dan sedang proses tingkat nasional," ungkapnya.

Baca Juga: Kegeraman Warganet Lihat Truk Molen Ngadat Saat Putar Arah di Pasar Cibitung

Lebih lanjut menurut pria yang akrab disapa Aki Maja tersebut, sudah cukup lama ia mengusulkan adanya ornamen budaya di sejumlahh fasilitas umum Bekasi.

Aki Maja juga mengkritik soal ornamen di JPO dekat pintu Tol Bekasi Barat yang tidak jelas maknanya. Ia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bisa lebih melihat dan menonjolkan simbol budaya asli Bekasi.

"Sudah sejak lama Aki mengusulkan dibuat ikon Bekasi di gerbang tol bekasi barat. JPO dari bahan besi yang bentuk lingkaran tidak jelas makna dan historisnya,"

"Sebaiknya diganti dengan empat buah patung menghadap empat mata angin yang terdiri dari patung: tentara, santri, jawara dan petani dengan senjata masing-masing,"

"Ditengah mereka saling beradu punggung di buat lima bambu runcing, yang tengahnya dipasang bendera merah putih sebagai simbol Bekasi Kota Patrot," jelas Aki Maja.

Load More