SuaraBekaci.id - Publik Bekasi dibuat heboh dengan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terkait anggaran fantastis untuk pembuatan kandang kambing/domba.
Pengadaan anggaran itu diketahui lewat situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi. Dalam situs tersebut tercatat anggaran untuk pembuatan kandang kambing/domba sebesar Rp2,300 miliar.
Dari keterangan situs, sumber dana dari APBD kota Bekasi tahun anggaran 2021. Kode tender tercatat 18199359, dengan nama tender Pengadaan Kandang Domba/ kambing.
Tender itu sendiri sudah dibuat pada 6 September 2021. Dari keterangan di situs, tertulis tender sudah selesai.
Baca Juga: Update Kasus Rahmat Effendi: KPK Panggil Dua Pejabat Kota Bekasi
Tender tersebut dimenangkan dengan nilai harga terkoreksi sebesar Rp 1.907.315.630.
Terkait hal tersebut, penerima bantuan Yanto Kamto mengungkapkan kegembiraannya telah dipercaya untuk merawat kambing hibah dari Pemkot Bekasi.
"Kami sebagai masyarakat senang mendapat bantuan hibah dari pemerintah Kota Bekasi dan kami tentunya akan merawat kambing ini," jelasnya, Jumat (28/1/2022).
Dia juga menjelaskan, kandang kambing berukuran 6x3 didominasi baja ringan ngan dengan atap menggunakan asbes dibuat pada bulan Desember 2021 lalu dengan lama pembuatan kurang dari satu minggu.
"Ngerjain (kandang kambing) enggak sampai seminggu, kami terima jadi, enggak terima uang, enggak keluar uang juga," jelasnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Bungkam Timor Leste 4-1: Ricky Kambuaya Fantastis, Dedik Setiawan Kurang Beruntung
Setelah pembuatan kandang, beberapa hari kemudian datang kiriman kambing berjumlah 10 ekor. 10 kambing tersebut terdiri dari sembilan betina dan satu ekor jantan.
"Lalu datang 10 ekor kambing, 9 betina dan 1 jantan. Nah hak dan kewajibannya, kami diminta untuk membudidayakan kambing tersebut," jelasnya.
Dia juga menyebut, anggaran sebesar itu wajar dikarenakan terdapat 100 kandang kambing yang tersebar di 11 Kecamatan, 37 Kelurahan di Kota Bekasi.
"Menurut saya pribadi sih wajar ya, karena bagus jadinya. Apalagi kan ada 100 kandang yang dibuat," jelasnya.
"Ini kalau rusak kena angin misalnya, boleh diajukan untuk dibenerin, tinggal bikin laporan, lalu diganti, ibaratnya garansi pemakaian lah," lanjutnya.
Pemkot Bekasi Buka Suara
Sementara itu, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menegaskan anggaran kandang kambing senilai Rp 2.3 miliar merupakan informasi yang salah.
"Satu kandang kambing ditaksir biayanya 19 juta untuk 100 kandang. Jadi sekitar 1,9 M. Informasi ini harus diluruskan. Bukan 2,3 M," katanya.
Sedangkan untuk kelompok tani yang mendapatkan bantuan sudah lolos secara persyaratan dan verifikasi administrasi. Kelompok tani juga hanya menyediakan lahan untuk kandang kambing tersebut.
"Semua kebutuhan kita siapkan, dari kandangnya, ternaknya (kambing) dan pakannya. Kelompok tani hanya menyediakan tempat," jelasnya.
Pembuatan kandang kambing tersebut kata Tri Adhinato bertujuan untuk memulihkan ekonomi dari dampak Covid 19.
"Inikan kita menghadapi pandemi Covid-19, nah kemarin itu kita diluluh lantahkan kegiatan perekonomian kemudian kita melihat banyak masyarakat yang menganggur," katanya.
"Tujuanya pemberdayaan masyarakat dan pemulihan ekonomi, supaya masyarakatnya produktif. Satu kelompok tani terdiri dari 10 orang, dan ini di distribusikan ke 100 kelompok tani," jelasnya.
Dia juga mengatakan, dari kambing yang diberikan kepada kelompok ternak sudah ada yang berkembang biak.
"Dan ternyata realitas juga cukup signifikan, baru akhir Desember diserahkan nah ini belum akhir Januari selesai udah ada yang lahir udah ada yang berkembang biak dan sebagainya," katanya.
Dilanjutkan Tri, hasil kembang biak kambing yang dirawat kelompok tani akan diserahkan lagi ke Pemkot Bekasi.
"Ada kesepakatan antara pemkot dan poktan (kelompok tani). Kalau ada anaknya dikasih lagi ke pemkot yang nantinya akan diberikan kepada penerima bantuan berikutnya, gitu terus sampe Bekasi punya banyak juragan kambing" jelasnya.
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
Viral Lecehkan Pemotor Wanita, "Polisi Cepek" di Bekasi Melotot Tantang Korban: Suruh Polisi ke Mari, Gue Gak Takut!
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Putri Pahlawan Kusumah Atmadja di Usia Senja: Hidup Sendiri, Tinggal di Kontrakan
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
Terkini
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan