SuaraBekaci.id - Kelompok Tani Ciptamulya Desa Karangmulya Kecamatan Bojongmangu melaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) organisme pengganggu tanaman (OPT) jenis blast, di pesawahan Kampung Kojengkang RT 06/RW 03 Desa Karangmulya, Kamis, (20/1/2022).
Kegiatan tersebut dipandu oleh Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Bojongmangu.
Petugas PPL Desa Karangmulya, Ubuh Buhori mengatakan, datangnya musim hujan dengan intensitas yang tinggi perlu diwaspadai oleh semua petani.
"Karena di musim penghujan ini terjadi kelembaban yang sangat tinggi, sehingga populasi berbagai jenis hama meningkat dari biasanya," ujarnya.
Baca Juga: Viral Warga Muaragembong 'Nikmati' Banjir, Panen Ikan di Jalanan
Karena itu, kata Buhori, gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) jenis blast perlu dilakukan dalam upaya mengamankan produksi pangan para petani.
Sementara itu Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), Aep Saepul Husna menerangkan, salah satu upaya untuk mendukung peningkatan produktivitas pangan adalah dengan Gerakan Pengendalian (Gerdal) agar OPT tidak melakukan kerusakan lebih luas dan menekan pergerakannya ke tempat lain.
"Mudah-mudahan dengan Gerdal OPT bersaman Kelompok Tani Ciptamulya ini bisa mengoptimalkan peningkatan produktivitas pangan para petani," ujarnya.
Ketua Kelompok Tani Ciptamulya Adjun, menyampaikan terimakasih kepada semua yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Saya selaku kelompok tani Ciptamulya sangat berterimakasih atas diadakannya kegiatan Gerdal OPT, kami berharap para petani di sini bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal," ucapnya. [humas pemkab bekasi]
Baca Juga: Pantau Minyak Goreng Rp14 Ribu, Pemkot Bekasi Cek Penjualan di Toko Ritel
Berita Terkait
-
Dijebak Duit THR, Egi dkk Gilir ABG di Bekasi: Korban Teler usai Dicekoki Miras hingga Tramadol
-
Burung Hantu Jadi Andalan Prabowo Basmi Tikus di Sawah: Mitos atau Fakta?
-
Selain Lucky Hakim, Istri Wali Kota Bekasi Juga Jadi Korban Amukan Dedi Mulyadi
-
Solusi Anti-Mainstream Prabowo: Burung Hantu Jadi Andalan Berantas Hama Tikus di Sawah
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan