Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 20 Januari 2022 | 07:39 WIB
Ilustrasi begal. [ANTARA]

SuaraBekaci.id - Aksi pembegalan kembali menghantui wilayah Bekasi. Terbaru, Rabu (20/1) dinihari terjadi pembagalan terjadi Kampung Pomahan, Desa Setia Mulya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Pelaku seperti dari video yang dibagikan akun @bekasigue beraksi pada pukul 3 pagi. Korbannya seorang wanita yang tengah mengendarai sepeda motor.

Dari tayangan video pelaku yang berjumlah dua orang mengendarai dua sepeda motor memberhentikan korban. Pelaku kemudian merampas handphone dan uang milik korban.

Masih di hari yang sama, pembegalan juga terjadi jalan Bengkong, Pedurenan, Mustikajaya, Kota Bekasi. Dari tayangan video CCTV milik warga, pelaku bertindak brutal kepada korban.

Baca Juga: OTT Awal Tahun Jerat Tiga Kepala Daerah, KPK Prihatin APBD Digunakan untuk Memperkaya Diri

Korban yang diketahui adalah warga Cikiwul, Bantargebang mengalami luka bacokan di jari dan lengan tangan. Kejadian pembagalan di Mustikajaya terjadi pukul 4 pagi.

Menurut salah satu saksi, pelaku berusaha mengincar motor milik korban namun tidak berhasil. "Yang diincar sepeda motor, tapi tidak kena," kata Fiqih, pemilik warung di depan lokasi kejadian.

Aksi pencurian dengan kekerasan di wilayah Kota Bekasi sendiri di tahun lalu menurut data Polres Metro Bekasi mengalami kenaikan hampir 21 persen.

Jika di tahun 2020 kasus pembegalan tercatat sebanyak 18 kasus. Sedangkan di tahun 2021 hampir terjadi 22 kasus pembegalan. Salah satu fakor yang membuat kasus pembegalan makin marak di Bekasi ialah kondisi perekonomian imbas pandemi Covid-19.

Selain itu menurut pihak kepolisian kondisi jalan yang gelap dan minim lampu penerangan umum juga menjadi faktor makin maraknya terjadi pembegalan.

Baca Juga: Dukung Kebijakan Satu Harga Minyak Goreng, Pemkot Bekasi Minta Warga Tak Panic Buying

Seperti di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kabupaten Bekasi, kawasan ini sangat minim penerangan. Salah seorang warga, Dimas sempat menunturkan harus memacu kendaraannya untuk melewati jalan ini, takut menjadi korban begal.

"Kalau saya pulang lembur sudah pasti di atas jam sembilan malam. Sedangkan pabrik di Delta Mas. Ya sudah ngebut saja, daripada dipepet begal, lebih baik menghindar," katanya dikutip dari Antara.

"Cepat-cepat saya kalau setiap lewat sini (Kalimalang), habisnya gelap, ngeri dibegal," katanya.

Menurut dia minimnya penerangan jalan menjadi salah satu penyebab Jalan Inspeksi Kalimalang rawan aksi kriminalitas jalanan terutama pada malam hari.

"Di sini kalau sudah jam delapan malam sudah sepi, jarang ada motor yang mau lewat apalagi tidak ada lampu penerangan, jadi tempat sasaran begal," kata dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang menyebut fasilitas PJU memang sangat penting demi menjaga rasa aman para pengendara.

"Kalau bisa Pemerintah Kabupaten Bekasi segera menambah fasilitas penerangan jalan umum supaya jalan tidak gelap lagi," ucapnya.

"Mereka menjadi sasaran empuk pelaku pembegalan. Ya artinya karena gelap di jalan jadinya rawan," tambah Aris Timang.

Pihak kepolisian Polres Metro Bekasi sendiri dalam beberapa hari terakhir ini menggencarkan patroli seperti yang dilakukan pada awal pekan ini.

Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi melakukan patroli berhasil mencegah terjadinya begal dengan mengamanakan 2 pemuda yang membawa senjata tajam (Sajam), Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Senin (17/1).

Tim Patroli yang dipimpin oleh Iptu Untung tersebut mengamankan pemuda berinisial MR warga Cikarang Barat dan MS warga Cikarang Utara Kabupaten Bekasi.

"Betul, kita telah mengamankan duaborang pemuda yang kedapatan membawa Sajam. Keberhasilan tersebut pada saat kita laksanakan patroli di wilayah Kedung Waringin,"tutur Untung.

Load More