Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 10 Januari 2022 | 19:22 WIB
Pemeran film bersama produser serta sutradara film Penyalin Cahaya usai dinobatkan menjadi film terbaik dan meraih 12 Piala Citra di gelaran Festival Film Indonesia di JCC Senayan, Rabu (10/11/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBekaci.id - Film dengan berbagai penghargaan berjudul Penyalin Cahaya tengah diterpa isu tak sedap mengenai adanya salah satu anggota tim produksi yang diduga melakukan pelecehan seksual.  

Tim produksi film Penyalin Cahaya yakni Rekata Studio & Kaninga Picture telah mencoret nama oknum kru yang diduga melakukan pelecehan seksual dalam produksi.  

Informasi mengenai dicoretnya oknum kru tersebut diunggah pihak Rekata dan Kaninga melalui pernyataan resmi mereka di akun media sosial Twitter @rekatastudio, Senin ( 10/1/2022). 

" Kami Rekata Studio & Kaninga Pictures berkomitmen untuk memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual dan kami akan selalu berpihak pada penyintas, " tulisnya dalam unggahan tersebut.  

Baca Juga: Ternyata Belum Berizin, Ponpes Lokasi Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Demak Bakal Ditutup

Pihak Rekata dan Kaninga juga menyebutkan bahwa mereka memiliki misi berupaya menjaga lingkungan produksi film yang bebas dari pelecehan seksual.  

Mereka juga menyatakan bahwa proses syuting yang telah berjalan dirasa aman dan lancar.  

" Proses syuting film 'Penyalin Cahaya' yang berjalan dengan aman selama 20 hari di Januari 2021 adalah bukti komitmen kami, " tulisnya lagi.

Terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu kru mereka, pihak perusahaan produksi langsung mengambil sikap tegas terhadap oknum tersebut. 

" Berdasarkan informasi yang kami terima dari suatu komunitas yang mengelola pelaporan terhadap peristiwa pelecehan seksual, kami mendapati sebuah nama dari tim film Penyalin cahaya tercatat sebagai terlapor akan dugaan di masa lalunya,"

Baca Juga: Anggota Kru Terlibat Pelecehan Seksual, Begini Sikap Produser Film Penyalin Cahaya

"Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi selanjutnya kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film ' Penyalin Cahaya dan di materi materi publikasi film.  Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film ' Penyalin Cahaya' dan Rekata Studio, " tulisnya lagi.  

Kasus ini bahkan telah ramai di laman Twitter sejak pagi tadi dan menempati trending topik.  

Banyak warganet yang menyayangkan adanya peristiwa pelecehan yang mencoreng nama besar film Penyalin Cahaya. 

Meski pihak rumah produksi sudah memberikan sanksi tegas,  warganet masih merespon negatif terkait permasalahan ini. 

Pasalnya garis besar cerita film yang meraih 12 piala citra ini adalah bertemakan pelecehan seksual, namun kasus yang menjerat salah satu personilnya justru pelecehan.  

" Perkara co writer 'Penyalin Cahaya' tersangkut kasus KS,  oke kita respect langkah damage kontrolnya, tapi isu orang ini predatory udah berkeliaran sejak 2019, kalau team menganggap isu KS penting dan dekat,  kenapa orang ini ada di posisi sentral dari awal?  Penulis pula, " kritik akun @clonel***. 

" Pernyataan tim Penyalin Cahaya patut dihargai, tapi mungkin butuh waktu untuk memproses, 1) film ini tentang KS yang dialami perempuan, 2) sebagian besar pembuatnya laki laki salah satunya pelaku pelecehan seksual,  apa menghapus nama serta merta memisahkan karya dari pembuat? " sahut akun lain @sihirpe***. 

" Waduh, yang nulis Penyalin Cahaya (film komersil tentang kekerasan seksual)  terjerat kasus kekerasan seksual, ironis emang lebih gampang ngomong/berkarya/ngonten ketimbang nahan k**** sendiri kayaknya, " kata akun @dmsr***.

" Penulis Penyalin Cahaya pelaku kekerasan seksual?  Did I read that Right? " timpal yang lain @ANYWAY***. 

" Nulis skenario film tentang kekerasan seksual,  filmnya bagus menang 12 piala FFI,  eh taunya yang nulis ( co writer)  ternyata pelaku kasus kekerasan seksual, ironi, " sahut akun @pputr***. 

Sebelumnya pihak produser dan sutradara mendapatkan laporan dari sebuah pengelola korban kekerasan seksual menyebutkan pelaku berinisial H melakukan kekerasan seksual di masa lalu.  

Seperti diketahui Film Penyalin Cahaya adalah produksi karya anak bangsa yang berhasil membawa harum perfilman Indonesia ke kancah Internasional.  

Film karya sutradara Wregas Bhanuteja ini bahkan dinobatkan sebagai film panjang terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI)  2021. 

Mirisnya lagi terlapor pelaku pelecehan seksual juga merupakan salah satu peraih penghargaan Piala Citra dalam FFI 2021.

Kontributor : Ririn Septiyani

Load More