SuaraBekaci.id - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan mengatakan, tersangka teroris kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD) yang baru ditangkap sudah melakukan rancangan.
Tersangka teroris JAD yang ditangkap di Kalimantan Tengah ini kata dia, sudah merencanakan pembelian senjata dan persiapan untuk latihan militer dan menembak.
"Hasil pemeriksaan para pelaku teror sudah merencanakan pembelian senjata dengan persiapan Idad," katanya, Kamis (23/12/2021).
Tiga tersangka teroris ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Indonesia berinisial AZE, RT, dan MS.
Baca Juga: Pak RW Mendadak Syok, Tak Tahu 2 Pelayan Rumah Makan di Sampit Ternyata Terduga Teroris
AZE ditangkap di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada Selasa (21/10) pukul 20.55 WIB. Hasil penyelidikan, tersangka berperan melakukan latihan bersama MS.
"MS ini tersangka teroris yang sebelumnya ditangkap Densus, dan telah melakukan latihan fisik atau idad. Latihan fisik, latihan militer atau persenjataan, dan latihan menembak," kata Ramadhan.
AZE juga memiliki peran menjadi admin dalam grup internal kelompok JAD Kalimantan Tengah. Anggota grup obrolan instans tersebut saling memberikan informasi dan juga memberikan tutorial, serta informasi terhadap kegiatan jaringan JAD.
"Informasi ini kami dapatkan dari pemeriksaan dan pengakuan para pelaku yang ditangkap sebelumnya," kata dia.
Selanjutnya, RT ditangkap di toko oleh-oleh di daerah Mempawah Hulu Ketapang, Kotawaringin Timur. "RT juga tergabung dalam kelompok JAD dan merupakan admin dalam grup salah satu media sosial yang ada. Grup ini merupakan sarana untuk saling memberikan informasi," sebut Ramadhan.
Baca Juga: Warga Kaget Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Sampit
Tersangka yang ketiga, MS, ditangkap di Hotel Hawai, Palangkaraya, Kalimatan Tengah, pukul 21.07. Perannya, tergabung dalam kelompok JAD dan merupakan anggota grup WhatsApp yang dibuat AZE dan RT.
Tidak hanya itu, kata Ramadhan, MS bersama-sama tersangka AZE mengikuti pelatihan atau Idad. "MS berperan sebagai pendorong untuk melakukan pembelian senjata di kelompok tersebut. MS menyatakan siap untuk menjadi eksekutor dalam melakukan kegiatan-kegiatan teror," tukasnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Detik-detik Menegangkan: Warga Beirut Lari Hindari Rudal Israel, Akankah Terjadi Gencatan Senjata?
-
Keamanan Yordania Terancam, Serangan Brutal Sasar Polisi
-
Gencatan Senjata Tak Kunjung Disepakati, AS Ancam Akan Menarik diri dari Mediasi antara Israel-Lebanon
-
DK PBB Gagal Sahkan Gencatan Senjata Gaza, Malaysia Beri Kecaman Keras
-
Hizbullah Tantang Israel, Tolak Syarat Gencatan Senjata!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
Terkini
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan