SuaraBekaci.id - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr Yayuk Sri Rahayu mengatakan, pemberian vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun aman.
Menurutnya, penggunaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun atas dasar izin yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia (RI).
"Penggunaan vaksin sinovac setelah ada izin emergency use authorization (EUA) dari BPOM. Jadi InsyaAllah, vaksin anak usia 6-11 tahun aman, karena sudah ada kajian dan penelitian," kata Yayuk kepada wartawan, Rabu (22/12/2021).
Dia menambahkan, untuk pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di Karawang menunggu target vaksinasi lansia mencapai 60 persen dan vaksinasi untuk masyarakat umum sudah 70 persen.
Baca Juga: Petani Australia Berfoto Telanjang Agar Tak Malu Bicarakan Kesehatan Mental
"Saat ini vaksin lansia sudah 55,95 persen. Untuk umum sudah tercapai. Jadi saat ini kami fokus mengejar vaksinasi untuk lansia dulu," tutur dia.
Nantinya, kata dia, untuk syarat vaksinasi anak usia 6-11 tahun pun mudah, hanya dengan membawa kartu keluarga (KK) dan dalam kondisi sehat.
Tidak hanya itu, pemberian vaksinasi bagi anak ini tentu memiliki banyak keuntungan. Diantaranya yakni anak menjadi lebih kuat imunnya.
"Apalagi sekarang sudah mulai pembelajaran tatap muka. Ini penting untuk kesehatan dan antisipasi adanya penularan Covid-19 menyasar anak usia 6-11 tahun," katanya.
Dia berpesan kepada orangtua untuk tidak ragu membawa putra-putrinya untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Sebab, vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun ini aman.
Baca Juga: Takut Jarum Suntik tapi Mau Ikut Liburan, Bocah Ini Akhirnya Mau Disuntik Vaksin COVID-19
"Orang tua tidak perlu khawatir, seperti yang tadi sudah disebutkan, karena ini tentu aman," kata dia.
Kontributor : Akhmad Nursyeha
Berita Terkait
-
Malaysia Kian Gencar Tarik Wisatawan Pasien Asal Indonesia
-
Atasi Asam Urat dengan Mudah! Simak 7 Tips Efektif Ini
-
Laporan Medis Terbaru Paus Fransiskus: Masih dalam Kondisi Kritis, Terus Terima Perawatan Intensif
-
Apa Saja Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan 2025? Ini Daftar Lengkapnya!
-
3 Produk ASI Booster Terkenal yang Ternyata Terdaftar Bukan Buat Ibu Menyusui, BPOM Beri Sanksi
Terpopuler
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
- Nikita Mirzani Akui Terima Uang Tutup Mulut dari Reza Gladys: Dikasih Duit Ya Diambil
- Kemendagri Beberkan Sanksi untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil Magelang
- Rumah Mau Dirobohkan Nikita Mirzani, Umar Badjideh: Duit Endorse Berapa, Biaya Renovasi Berapa...
- Jairo Riedewald: Saya Adalah Kelinci Percobaan
Pilihan
-
Shin Tae-yong Gantikan Indra Sjafri? Erick Thohir Kasih Kode Ini
-
Keputusan PSSI Pecat Indra Sjafri Disambut Nyinyir Netizen: Taunya Ditunjuk Jadi Wakil Dirtek
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah