SuaraBekaci.id - Wakil Presiden Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti mengungkapkan bahwa kepemilikan kendaraan roda dua pada tahun 2022 akan meningkat lebih dibandingkan dengan 2021.
"Tahun 2022 akan lebih bagus demandnya, karena COVID-19 kita reltaif rendah dan akan booster serta kita juga kan sebagai salah satu negara terbaik di dunia menghadaapi COVID-19," ungkap Dyonisius Beti, mengutip Antara di Sirkuit International Sentul, Kamis (16/12/2021).
"Indonesia kebutuhan motor akan lebih tinggi, prediksi kita itu akan tumbuh sekitar 5,1-5,4 juta unit di 2022," kata dia.
Dia mengatakan bahwa, adanya kenaikan angka ini ketika Indonesia berhasil menanggulangi adanya wabah virus corona begitu cepat sehingga pertumbuhan ekonomi semakin membaik.
Dia juga meyakini, pasar otomotif di segmen roda dua akan memiliki kenaikan yang signifikan dengan mencapai 5.4 juta unit selama 2022 nanti. Hal itu sejalan dengan target dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada 2022 nanti.
Dengan adanya berbagai macam gangguan ini, membuat para produsen otomotif di roda dua terus berusaha untuk bangkit dari keterpurukan ini dengan berbagai cara untuk bisa kembali lagi seperti sediakala.
Dalam hal ini, hingga penghujung tahun 2021 Yamaha mencatat adanya penurunan hingga 30 persen. Meski angka yang dicapai ini lebih baik dibandingkan dengan yang terjadi pada 2020 yang sebesar 40 persen penunrunannya.
Sebagai informasi, dari data AISI yang diperoleh bahwa sebelum masuk era pandemi, penjualan motor di Indonesia bisa mencapai 6,4 juta hal itu dicapai pada 2019 lalu.
Dengan adanya berbagai macam gangguan ini, membuat para produsen otomotif di roda dua terus berusaha untuk bangkit dari keterpurukan ini dengan berbagai cara untuk bisa kembali lagi seperti sediakala.
"Saat ini kita lihat vaksin juga sudah terus meningkat, PPKM juga sudah bisa membuat orang beraktifitas di luar rumah sehingga perekonomian menjadi meningkat, tentu kebutuhan kendaraan menjadi meningkat kembali. Itulah yang akan menjadi pendorong penjualan kendaraan," tukas dia.
Dalam hal ini, hingga penghujung tahun 2021 Yamaha mencatat adanya penurunan hingga 30 persen. Meski angka yang dicapai ini lebih baik dibandingkan dengan yang terjadi pada 2020 yang sebesar 40 persen penunrunannya.
Berita Terkait
-
Prediksi Cardiff City vs Chelsea: Misi The Blues Tembus Semifinal Carabao Cup
-
Kini Seharga Honda BeAT, Berapa Pajak Motor NMAX Bekas per Tahun?
-
7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
-
5 Motor Bekas untuk Pekerja: Tembus Macet di Jalan Raya, Touring Tak Manja
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan