SuaraBekaci.id - Desa Mulyasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat menjadi satu dari lima desa budaya yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kemendikbudristek memberikan penghargaan sebagai apresiasi pemerintah terhadap warga dan pemerintah desa yang membuat lompatan besar dalam menggerakkan ekosistem budaya di daerahnya.
"Acara ini bentuk apresiasi pemerintah terhadap warga dan pemerintahan desa yang telah membuat lompatan besar dalam menggerakkan ekosistem budaya di daerahnya," ujar Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dikutip dari Antara, Jumat (17/12/2021).
Kegiatan itu sebagai program Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek.
Dia menyebut pencapaian Desa Budaya sebagai inspiratif.
“Pemberian penghargaan Desa Budaya ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lain dan juga bisa menjadi bahan pembelajaran para siswa dan pelaku pendidikan, merdeka belajar Merdeka budaya,” kata dia.
Desa yang lolos kriteria penilaian juri, berhasil mengangkat berbagai isu yang relevan di masyarakatnya dengan apik. Isu tersebut, meliputi konservasi sumber daya alam, inklusivitas/penguatan hubungan antarmasyarakat, peningkatan ekonomi lokal yang menyangkut bahan lokal dan ramah lingkungan, isu kelompok rentan, isu organisasi perempuan, kepedulian terhadap anak, pembangunan berkelanjutan, pendidikan, literasi dan penguatan karakter, akumulasi pengetahuan yang menyangkut kekayaan budaya, serta kepemimpinan termasuk di dalamnya nilai gotong royong.
Perwakilan kelima desa yang menerima penghargaan dan hadir secara langsung, yaitu Desa Maitara Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Desa Mulyasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Desa Pedalaman, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Desa Tandeallo, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan Desa Tanjung Mas, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.
“Ini adalah lima desa yang sudah memperlihatkan kesungguhannya dalam pembangunan budaya yang dibuktikan dengan pengerahan sumber daya yang tidak kecil. Kelima desa ini, energi dan sumber dayanya berasal dari desa itu sendiri. Itulah kebanggaan kita," kata dia.
Baca Juga: Kronologi Penangkapan Petani Mesuji, Polisi Sampai Sita Ponsel Warga
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menyampaikan peran aktif dan kolaborasi antara warga, perangkat desa, dan pendampingan oleh daya desa serta pegiat budaya telah menghasilkan program yang komprehensif.
"Ini momen luar biasa, kulminasi atau puncak dari program yang berlangsung cukup lama, yakni program Pemajuan Kebudayaan Desa, yang bermuara pada penghargaan ini dan merupakan bentuk pengakuan terhadap jerih payah dan perjuangan teman-teman terhadap pemajuan kebudayaan di desa masing-masing,” kata dia.
Ia mengatakan program ini juga mempertemukan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Keduanya memiliki semangat menggali kekuatan masyarakat desa.
Ia mengatakan Indonesia dibentuk dari desa, sedangkan budaya letaknya di desa, bukan kabupaten, kota, provinsi, atau bahkan nasional.
“Itulah energi sesungguhnya,” katanya.
Ia menggarisbawahi peran desa sebagai akar atau asal identitas budaya Indonesia. Oleh karenanya, sasaran kegiatan ini masyarakat (komunitas) sebagai subjek pemajuan kebudayaan serta para perangkat desa.
Berita Terkait
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Ibu Nadiem Doakan Anaknya Sembuh Agar Bisa Buktikan Tak Bersalah dalam Sidang Kasus Chromebook
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman