SuaraBekaci.id - Kapal tenggelam di Malaysia yang bertolak dari Tanjung Uban kepulauan Riau menuju Johor diketahui ditumpangi puluhan Warga Negara Indonesia (WNI). Penumpang kapal tersebut diduga adalah pekerja ilegal.
Saat tenggelam di perairan lepas pantai Johor Malaysia karena cuaca buruk, puluhan didapati meninggal dan puluhan lainnya menghilang. Kini Duta Besar Indonesia bersama aparat setempat melakukan pencairan puluhan orang tersebut.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan, pencarian terhadap puluhan WNI yang hilang dalam kapal tenggelam di lepas pantai Johor dilanjutkan Kamis (16/12/2021).
Hermono mengatakan tingginya gelombang di seputar Johor antara 3 sampai 5 meter menyulitkan pencarian di laut.
"Dugaan saya, mengingat kapal terbalik sudah di bibir pantai. kemungkinan selamat dari yang belum ditemukan cukup besar. karena ini memang modus yang lalu-lalu demikian," kata Hermono kepada BBC News Indonesia.
Hermono juga mengatakan bahwa mereka yang hilang dikhawatirkan bersembunyi dan akhirnya tertangkap aparat kemanan setempat.
"Mereka yang belum ditemukan, sekitar 25-30 orang, bisa saja selamat tapi bersembunyi di daratan karena khawatir akan ditangkap aparat keamanan. Biasanya memang demikian."
"Mereka yang hilang bukan berarti dapat disimpulkan meninggal dunia, tapi sembunyi di daratan. Biasanya mereka sembunyi di ladang-ladang sawit," tambahnya.
Sebanyak 11 orang meninggal dan 14 lainnya selamat dari sekitar 50 penumpang yang diduga imigran gelap, setelah kapal tenggelam di lepas pantai Johor. Hermono sebelumnya mengatakan "semua jenazah sudah dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi."
"Para penumpang diduga adalah WNI yang akan masuk ke Malaysia melalui jalur ilegal karena Malaysia memang masih tertutup bagi pekerja asing," tambahnya.
Kapal itu bertolak dari Tanjung Uban, Kepulauan Riau, menuju Johor dan kecelakaan terjadi para Rabu (15/12/2021) sekitar pukul 05:00 pagi.
Menurut keterangan yang diperoleh BBC Indonesia dari Kementerian Luar Negeri RI, Otoritas Malaysia menghubungi KJRI Johor Bahru setelah kejadian. Kecelakaan ini diduga karena cuaca buruk di sekitar lokasi kejadian.
Sebelumnya, Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) Markas Besar Maritim Johor menyatakan 14 korban selamat kapal tenggelam di perairan Johor Bahru, Rabu (15/12/2021).
Korban selamat masih ditahan di Pos Tanjung Sepang dan belum dilakukan serah terima karena swab test belum selesai.
MMEA menyatakan hingga Rabu pukul 20.30 waktu setempat tidak ditemukan korban tambahan.
Pencarian masih berlangsung dan tidak ditangguhkan. Pencarian pada Rabu malam di pesisir pantai oleh tim MMEA dan tim beranggotakan 10 orang dalam radius 7 kilometer.
Pencarian di laut dilakukan oleh KM Tegas. Namun, sejauh ini belum ditemukan temuan baru.
Berita Terkait
-
Visa Sudah Habis, Penerjemah Shin Tae-yong Sampai Harus Ngungsi di Malaysia
-
Meski Mesra di Ekonomi, Indonesia dan Malaysia Akan Tegas Hadapi Agresivitas China Jika Langgar Kedaulatan
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
-
Viral Minta Tolong Prabowo, DPR Ungkap Pemerintah Kesulitan Bebaskan 4 WNI Disekap di Myanmar: Moga Ada Jalan
-
Gagal Lagi di India Open 2025, Fajar/Rian Lengkapi Hasil Minor di awal 2025
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Justin Kluivert Cetak Hattrick di Liga Inggris: Siap Ikut Bapak ke Indonesia
-
Wajah Eliano Reijnders Hampir Tercoreng di Momen Bersejarah, Sosok Ini Jadi Penyelamat
-
Pemain Keturunan Bisa Kena! 3 Bek Tengah yang Terancam Didepak Kluivert dari Timnas Indonesia
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu