SuaraBekaci.id - Berita tentang meninggalnya selebgram Edelenyi Laura Anna setelah menderita spinal cord injury (cedera saraf tulang belakang) membuat sebagian orang ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi jika seseorang mengalami cedera saraf jenis ini.
Ketua Umum Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) Cabang Jakarta Dr dr Wawan Mulyawan, SpBS(K) memberikan penjelasan mengenai apa yang sebetulnya terjadi ketika seseorang mengalami cedera saraf tulang belakang.
Selain otak, sumsum tulang belakang merupakan bagian terpenting jaringan dalam sistem saraf dan disebut sistem saraf pusat (SSP).
Selain SSP, system saraf yang lain disebut system saraf perifer (diluar saraf di otak dan sumsum tulang belakang).
Wawan menjelaskan bahwa jaringan sistem saraf membawa informasi dalam bentuk impuls listrik saraf ke dan dari seluruh tubuh dan mengatur semua aktivitas tubuh. Unit dasar sistem saraf adalah sel saraf (neuron), yang terdiri dari badan sel, akson dan dendrit.
"Ada dua sistem utama yang beroperasi untuk menyampaikan informasi dari otak ke tubuh dan sebaliknya yang melalui sumsum tulang belakang," jelas Wawan.
Jalur pertama adalah jalur keluar (eferen) mengirimkan perintah dari otak ke tubuh untuk mengendalikan otot gerak (jalur motorik) dan jalur otonom yang bertugas mengendalikan jantung, usus, dan organ lainnya.
Jalur kedua, disebut jalur aferen atau jalur masuk atau jalur sensorik akan mengirimkan informasi dari luar melalui kulit, otot, dan organ lainnya ke otak (jalur sensorik).
"Ini semua di sumsum tulang belakang dibentuk oleh lebih dari 20 juta akson, yang tersusun dalam jalur atau traktus spinalis yang keluar dan masuk otak," ujar Wawan.
Lebih lanjut Wawan menjelaskan bahwa setiap segmen dalam sumsum tulang belakang terdiri dari segmen (berturut-turut dari atas ke bawah), adalah segmen servikal (setinggi daerah leher), segmen totakal (setinggi daerah dada), segmen lumbal (setinggi daerah pinggang) dan segmen sakral (setinggi daerah panggul).
Cedera saraf tulang belakang (Spinal Cord Injury)
Profesor sekaligus Kepala Departemen Bedah Saraf dari State University of New York Upstate Medical University Lawrence S Chin menjelaskan bahwa cedera sumsum tulang belakang dapat terjadi akibat kerusakan pada tulang belakang, ligamen atau cakram tulang belakang atau pada sumsum tulang belakang itu sendiri.
"Cedera tulang belakang traumatis dapat berasal dari pukulan traumatis yang tiba-tiba pada tulang belakang Anda yang membuat patah, terkilir, remuk atau menekan satu atau lebih tulang belakang Anda," jelas Lawrence dikutip dari laman Mayoclinic.
Sementara cedera tulang belakang nontraumatic dapat disebabkan oleh arthritis, kanker, peradangan, infeksi atau degenerasi diskus tulang belakang.
Definisi ini sama seperti yang dijelaskan oleh Perhimpunan PERDOSSI pada 2006.
Berita Terkait
-
Mama Amy Dilarikan ke RS, Raffi Ahmad Hingga Mohon Doa: Seberapa Serius Penyakitnya?
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Saraf Terjepit Memburuk Akibat Tidur di Rutan, Nikita Mirzani: Keliyengan, Gampang Sesak
-
Nyeri Leher karena Salah Tidur? Ini Cara Mengatasinya
-
Lupa Naruh Kunci? Awas! Dokter Sebut Ini Gejala Awal Demensia, Cegah dengan 5 Pola Hidup Ini
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan