SuaraBekaci.id - KH Ahmad Muwafiq atau akrab disapa Gus Muwafiq meminta kepada para kiai dan ulama agar menggaungkan moderasi beragama di jaman saat ini.
Menurutnya, tujuan tersebut untuk menciptakan perdamaian dan memperkuat persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Imbauan tersebut dikemukakan Gus Muwafiq dalam acara pembukaan Muktamar Pemikiran dan Halaqah Kiai/Nyai Muda bertema “Menguatkan Moderasi Beragama sebagai Gerakan Civil Society”, di Bogor, Senin.
“Kiai harus bicara moderasi beragama. Kalau kita tidak damai apalagi sampai terjadi konflik, kehidupan akan berhenti. Pengusaha dan pasar tidak terserap. Makanya, kedamaian itu penting dan moderasi beragama adalah langkah untuk menciptakan perdamaian bersama,” ujarnya, melunik dari Antara.
Moderasi beragama, kata dia, bernilai penting karena tidak ada hal di dunia ini yang mampu berdiri sendiri.
Artinya, kata Gus Muwafiq, moderasi merupakan langkah untuk memahami bahwa ada sesuatu yang saling membutuhkan dan bergantung dalam hal apa pun.
Dia mengambil contoh agama yang membutuhkan moderasi, karena mengantarkan manusia dari dunia menuju akhirat.
Gus Muwafiq menilai agama dalam konteks dunia saling membutuhkan dan bergantung dengan banyak hal. Salah satunya adalah haji dalam agama Islam yang berurusan dengan akhirat. Namun, proses haji itu membutuhkan pesawat yang justru dibuat oleh kaum Yahudi.
“Nah, konsep ini harus dipahami. Makanya, dunia ini sebenarnya adalah rangkaian dari sekian banyak perbedaan yang disatukan dalam sebuah penyatuan rangkaian-rangkaian yang kadang kita tidak mengerti bahwa kita harus rukun dan saling memahami,” ujar Gus Muwafiq.
Meskipun demikian, kata dia lagi, moderasi beragama menghadapi permasalahan yang berasal dari internal umat Islam.
Untuk mengatasi persoalan internal tersebut, Gus Muwafiq mengingatkan agar umat Islam di Indonesia memahami konsep ra’iyyah, yaitu kullukum ro'in, wakullukum mas ulun 'aro'iyyatihi. Artinya, setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.
Baca Juga: Jadwal Babak 8 Besar Liga 2 2021, RANS Cilegon FC Vs Persis Solo di Stadion Pakansari
“Konsep ra’iyyah ini adalah konsep tentang hidup bersama dan saling bertanggung jawab. Kita bukan vox populi vox day (suara rakyat adalah suara Tuhan) dan bukan suara mayoritas. Itu adalah suara Tuhan karena bisa menjadi diktator,” kata Gus Muwafiq.
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman
-
Sejak Resmi Tercatat di BEI, Saham BBRI Tunjukkan Tren Pertumbuhan Konsisten dan Berkelanjutan