SuaraBekaci.id - Di masa pandemi Covid-19 ini, jumlah angkot di Kabupaten Karawang mengalami penurunan yang begitu drastis. Sepanjang tahun 2021 ini saja sudah ada 1.800 angkot yang sudah tak lagi beroperasi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang, Arief Bijaksana Maryugo menyebutkan, jumlah angkot di wilayahnya itu mencapai 2.000 angkot yang masih beroperasi diawal tahun 2021.
Hanya saja, saat ini dari jumlah tersebut tinggal tersisa 10 persen yang beroperasi.
"Hanya 10 persen angkot yang masih beroperasi saat ini. Bisa dikatakan mati suri," kata dia ketika dikonfirmasi, Kamis (9/12/2021).
Baca Juga: Pemkot Jakbar Klaim Sumur Resapan Berfungsi Secara Maksimal
Arief menambahkan, kehadiran layanan transportasi online juga mempengaruhi lantaran banyak masyarakat yang mulai beralih seiring perkembangan zaman.
"Transportasi online itu mempengaruhi juga, mereka kan dari lokasi penumpang bisa langsung sampai tujuannya," katanya.
Kini, lanjut dia, sepinya penumpang menjadi kondisi yang kerap dialami para sopir angkot setiap hari selama dua tahun belakangan ini lantaran pandemi Covid-19.
"Pasarnya angkot sementara ini kan anak sekolah, tapi sekolahnya kan online," ungkapnya.
Kondisi diperparah dengan kebijakan pengetatan yang dikeluarkan pemerintah dalam membatasi mobilitas masyarakat.
Baca Juga: Untuk Angkat Potensi dan Asetnya, Kabupaten Jember Kenalkan Program J KUEREN
"Kebijakan pembatasan mobilitas ada pengaruhnya, tapi penurunan bukan karena PPKM," kata dia.
Hingga saat ini, Arief menyebutkan ada sekitar 75 trayek angkot yang masih berjalan di Kabupaten Karawang.
"Trayek masih berjalan yah walaupun sedikit seperti Karawang-Cikampek, Karawang-Pangkalan. Diluar trayek itu ya bisa dilihat sendiri," tutur dia.
Kontributor : Akhmad Nursyeha
Berita Terkait
-
Akankah Netanyahu Ditangkap di Inggris? Pejabat Pemerintah Beri Pernyataan Mengejutkan
-
Kunci Jawaban Wawancara PPPK 2024: Ini Cara Raih Nilai Tertinggi!
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
-
Pemerintah Antisipasi Bencana, Biar Liburan Aman dan Lancar saat Nataru
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
BRI Tawarkan Progam Special BRIguna di HUT ke-129
-
BN Holik-Faizal Deklarasi Kemenangan Raih Suara 45,70 Persen di Real Count Pilkada Bekasi
-
Ada Penawaran Apa Saja di Promo 12.12 Blibli?
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur