SuaraBekaci.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 39 orang meninggal dan 13 orang hilang akibat bencana awan panas dan guguran Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Data korban jiwa per hari ini tercatat korban meninggal dunia 39 orang dan hilang 13 orang," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (09/12/2021).
Sebaran jumlah penyintas paling banyak berada di Kecamatan Candipuro dengan 2.331 orang, sedangkan di Kecamatan Pasirian 983 orang, Pronojiwo 525, Tempeh 554, Sumbersuko 302, Lumajang 271, Pasrujamber 212, Sukodono 204, Kunir 127, Tekung 67, Senduro 66, Padang 62, Jatiroto 59, Kedungjajang 50, Klakah 45, Yosowilangun 40, Rowokangkung 37, Ranuyoso 26, Randuagung 24, Tempusari 23 dan Gucialit 14.
Dalam rapat koordinasi posko yang digelar pada hari ini, sejumlah pelayanan dasar menjadi perhatian petugas di lapangan untuk dioptimalkan.
Misalnya operasional dapur umum untuk menambah kapasitas masakan, kebutuhan toilet portabel dan ruang yang lebih nyaman untuk warga penyintas, ujarnya.
Terkait hal alokasi tempat pengungsian, posko masih mengidentifikasi fasilitas pendidikan yang aman dan dapat dimanfaatkan untuk pemindahan para penyintas, tambahnya.
Selain pengungsian, erupsi juga berdampak pada aset warga seperti rumah warga dan hewan ternak.
Data sementara mencatat rumah terdampak 2.970 unit dan hewan ternak 3.026 ekor, dengan rincian sapi 764 ekor, kambing 684 dan unggas lainnya 1.578.
Sementara itu, data sementara fasilitas umum (fasum) terdampak antara lain sarana pendidikan 42 unit, sarana ibadah 17, fasilitas kesehatan satu unit, dan jembatan rusak satu unit.
Baca Juga: Aset Kripto Ethereum Retas Akun YouTube BNPB Indonesia
Aam mengatakan petugas di lapangan masih terus melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap warga meninggal.
Sedangkan untuk pencarian korban hilang, tim SAR gabungan menargetkan waktu enam hari ke depan dengan fokus di wilayah Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dan wilayah Desa Curah Kobokan.
Selain itu, angka warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru meningkat pada Kamis.
"Data Pos Komando (posko) Tanggap Darurat Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru pada Rabu (8/12) melaporkan penyintas berjumlah 6.022 jiwa yang tersebar di 115 titik pos pengungsian," ujar Aam.
Posko terus memutakhirkan data warga terdampak maupun warga yang mengungsi di wilayah Kabupaten Lumajang, Malang dan Blitar.
Tag
Berita Terkait
-
Aceh Tamiang Mencekam: Ferry Irwandi Menangis Harap Bantuan, Minta Warga Terus Bertahan
-
Dari Ferry Irwandi hingga Praz Teguh: Deretan Figur Publik yang Turun Tangan Bantu Korban Bencana
-
Klarifikasi Kemenpora Soal Bantuan Alat Olahraga di Wilayah Bencana Aceh dan Sumatera
-
BNPB Belum Ajukan Dana Penanganan Bencana Sumatera, Menkeu: Dananya Sudah Siap
-
Geger Tragedi Alvaro, Aturan Lapor Anak Hilang 1x24 Jam Masih Relevan?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar