SuaraBekaci.id - Puluhan korban terdampak bencana erupsi Gunung Semeru saat ini memilih untuk mengungsi ke kediaman sodaranya di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Mereka mengaku trauma jika masih tinggal di sekitaran Gunung Semeru saat ini. Tercatat sebanyak 33 pengungsi Semeru tersebar di tiga desa di Kecamatan Kencong, yaitu Desa Kraton sebanyak tiga orang, Desa Cakru sebanyak tujuh orang.
Sedangkan, untuk di Desa Wonorejo sebanyak 23 orang, termasuk anak-anak disana.
"Puluhan pengungsi Gunung Semeru tersebut berasal dari Desa Sumberejo dan Jarit di Kecamatan Candipuro dan Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo," kata Kapolsek Kencong AKP Adri S. di Jember, Selasa, menyadur dari Antara.
Dia mengatakan korban terdampak awan panas guguran tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan warga di Kecamatan Kencong, sehingga mereka memilih untuk tinggal di rumah kerabatnya di Kabupaten Jember.
"Kami bersama komunitas dan perangkat desa melakukan 'trauma healing' (penyembuhan trauma) dengan menghibur para warga pengungsi yang berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong," tuturnya.
Pihaknya juga memberikan bantuan kepada para pengungsi awan panas guguran Gunung Semeru berupa makanan dan obat-obatan yang mengungsi di beberapa rumah warga di Kecamatan Kencong.
Kepala Desa Wonorejo Samian mengatakan pihaknya akan mendatangkan beberapa guru sekolah untuk memberikan edukasi kepada anak-anak korban bencana Semeru di rumah yang ditempati para pengungsi tersebut.
"Kami Pemerintah Desa Wonorejo bertanggung jawab penuh terhadap pengungsi, mulai dari kebutuhan dan juga memulihkan psikis para korban bencana Gunung Semeru dengan cara bersinergi bersama Muspika Kecamatan Kencong dan Komunitas Kencong Kota Tua," katanya.
Baca Juga: Trauma Erupsi Semeru, Warga Desa Supiturang Minta Relokasi
Berita Terkait
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Korban Bullying Memilih Bungkam, Ada Sebab Psikologis yang Jarang Disadari
-
Topeng Ceria Korban Bullying: Mengapa Mereka Tampak Baik-Baik Saja?
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Dari Korban Bullying Menjadi Inspirasi: Kisah 3 Sosok yang Bangkit Lebih Kuat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan