Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Minggu, 05 Desember 2021 | 12:13 WIB
Hujan badai porak porandakan area sekitar Kesambi Raya Cirebon, Jumat (03/12/2021).[Youtube]

SuaraBekaci.id - Sebelum letusan Gunung Semeru, bencana alam juga terjadi di Cirebon Jawa Barat. Angin badai hebat menghantam sejumlah wilayah di Cirebon. Angin kencang memporak-porandakan beberapa fasilitas umum di wilayah Kriyan Barat Cirebon.

Sebuah video angin badai Cirebon yang ramai dikomentari warganet sejak Jumat (3/12/2021) malam itu menunjukkan situasi Cirebon yang cukup memprihatinkan.

Dalam unggahan akun tersebut terlihat hujan badai lebat terjadi di sejumlah tempat membuat terpaan angin kencang menerpa pepohonan, baliho, papan jalan yang menghantam jalan, pohon tumpang, tempat lapak pedagang yang roboh hingga membuat sejumlah pedagang menangis.

Tak hanya menakutkan hujan badai tersebut telah merusak sejumlah fasilitas umum.

" Jalan Tentara Pelajar ya Allah," terdengar suara warga dalam unggahan tersebut.

Ya, hujan badai menyebabkan belasan pohon di jalan raya tumbang, dan 2 baliho ambruk.

Sejumlah gerobak didepan Superindo Jati Raya juga roboh akibat badai ini.

Pohon Tumbang di Kawasan Jalan Ahmad Yani Cirebon, Jumat (03/12/2021).[youtube]

Jalan Raya Ahmad Yani juga terdapat pohon tumbang hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Dalam caption yang tertulis menyebutkan bahwa BPBD kota Cirebon yang menangani kondisi terdampak juga melakukan pendataan terhadap dampak lain.

Data sementara RW 17 Kriyan Barat dilaporkan mengalami kerusakan pada warungnya.

Sementara di RT 005 dan 006 dua rumah yang berada dikedua wilayah RT tersebut juga rusak tertimpa pohon tumbang.

Akun lain juga mengunggah video saat hujan badai mengguncang wilayah Cirebon.

Adalah MD7, sebuah video amatir warga memperlihatkan hujan badai hingga Sabtu dini hari ( 4/12/2021 ).

Kondisi memprihatinkan tersebut diunggah oleh beberapa akun media sosial Youtube, diantaranya akun Alex xa Gokil.

Terpaan angin kencang bercamput derasnya hujan membuat aktifitas lumpuh, merusak tenda dan gerobak para pedagang hingga menumbangkan pohon pohon.

Kondisi ini menyebabkan genangan air di beberapa tempat, seperti di Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo sebagian tidak bisa dilalui kendaraan karena tingginya air.

Kontributor : Ririn Septiyani

Load More