SuaraBekaci.id - Kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kembali terjadi pada Selasa (30/11/2021) kemarin, total ada puluhan warga terkonfirmasi Covid-19.
Saat ini Kabupaten Bekasi menyandang status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dua.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, mengatakan level kewaspadaan COVID-19 Kabupaten Bekasi naik bersama daerah lain di wilayah aglomerasi Jabodetabek termasuk Kota Bogor.
Peningkatan level pembatasan itu tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 63 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, 2 dan 1 COVID-19 di Jawa dan Bali.
Ia mengatakan peningkatan level pembatasan itu disebabkan penambahan jumlah kasus harian.
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan COVID-19 Jawa Barat (Pikobar), Kabupaten Bekasi menjadi daerah yang masuk dalam lima besar kasus konfirmasi COVID-19 tertinggi di Jabar. Hingga Selasa (30/11/2021) petang terdapat 33 kasus kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Bekasi.
Alamsyah tidak menjelaskan pemicu meningkatnya jumlah kasus Kabupaten Bekasi termasuk kemungkinan ada klaster yang menyebabkan tren kasus kembali naik.
"Ada beberapa penambahan kasus harian. Tidak signifikan. Kemudian untuk klaster baru juga tidak ada," katanya.
Berdasarkan hasil asesmen badan otoritas kesehatan dunia WHO, peningkatan kasus di Kabupaten Bekasi, wilayah aglomerasi Jabodetabek, serta Bali disebabkan turunnya angka tracing (penapisan) dari setiap kasus positif.
Baca Juga: Atlet Peraih Emas PON Papua Dapat Bonus dari Pemkot Bekasi Rp 100 Juta
Alamsyah menyebut peningkatan kasus ini menyebabkan sejumlah aktivitas mulai dibatasi di antaranya pendidikan tatap muka yang hanya maksimal 50 persen dari total kapasitas.
Kemudian tempat ibadah menjadi 75 persen dari total kapasitas. Demikian juga dengan restoran dan pusat perbelanjaan yang dibatasi hanya 50 persen dari total kapasitas.
"Pembatasan ini juga dalam rangka persiapan menuju PPKM Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru mendatang," tukasnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Malam Panjang di Stasiun Cikarang, Lantai Peron Jadi Tempat Tidur Penumpang: Mungkinkah KRL 24 Jam?
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Ramai Pabrik Pindah dari Cikarang ke Jawa Tengah, Cek Perbandingan Gaji dan Biaya Hidup
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar