Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 29 November 2021 | 12:59 WIB
Bambag Soesatyo dan Sean Gelael (Instagram)

SuaraBekaci.id - Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum PP IMI Bambang Soesatyo (Bamsoet) terlibat kecelakaan di Sprint Rally di Meikarta, Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (27/11/2021).

Menanggapi hal itu Pebalap Sean Gelael mulai membuka suara penyebab kecelakaan tersebut.

Sean Gelael bersama Team Jagonya Ayam di Jakarta, Minggu langsung membuka data yang ada di dalam kendaraan Citroen C3 R5 baik data telemetri dan memutar ulang semua video.

Meski ia mengatakan bahwa menjadi pebalap itu memiliki resiko yang besar.

Baca Juga: Truk Masuk Jurang Sedalam Enam Meter, Diduga Tak Mampu Melaju Saat Tanjakan

"Sebelum buka telemetri saya menyangka melaju lebih cepat dari sebelumnya, tapi ternyata tidak. Saat shakedown hari Jumat yang kering saya melaju 110 km/jam di tempat kecelakaan. Lalu pada SS1 karena becek setelah semalaman hujan saya mengurangi kecepatan dengan melaju 107 km/jam. Dan pada SS2 yang mulai mengering kecepatan saya 109 km/jam. Kesimpulannya, kecepatan saya kurang lebih sama," kata Sean Gelael.

Begitu juga dengan video. Sean Gelael menjelaskan berdasarkan fakta yang didapat bahwa ada satu kondisi berbeda di area gravel (tanah liat) dibandingkan sebelumnya. Ada dua gundukan yang jaraknya cukup dekat sehingga membuat kendaraannya terbang, terguling, dan terdampar secara spektakuler.

"Gundukan tambahan itulah yang saya tidak mendapat laporan keberadaannya. Karena selama SS1 dari video yang kami buka ulang terlihat tidak ada," kata Sean Gelael menambahkan.

Gundukan tanah tambahan itu, kata Sean Gelael, bisa jadi karena proses alamiah, misalnya karena tanah yang mengering. Namun, semestinya harus ada pemberitahuan dari pihak penyelenggara kejuaraan dengan level kejurnas itu.

"Kalau di reli, semua terkait kondisi lintasan itu adalah tugas "00" atau "0" Car, alias mobil pengaman dan pemantau lintasan dan lokasi lomba, yang keluar sebelum peserta peserta pertama melaju. Kalau di F1 dan MotoGP itu tugasnya Safety Car. Pengendara mobil-mobil tersebut lalu melaporkan kepada Clerk of The Course (pimpinan lomba) dan Race Director," kata ayah Sean, Ricardo Gelael.

Baca Juga: Brio Tubruk Pohon di Drangong Serang, Empat Mahasiswa Asal Pandeglang Tewas

Ricardo juga menjelaskan bahwa apa yang dia dan tim lakukan biasanya juga dilakukan oleh FIA setelah kecelakaan terjadi. Dalam skala dan ruang lingkup kecil, mereka melakukan tiga hal: mengecek data mobil, mengecek apakah ada driver error, dan mengecek lintasan.

Load More