Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Rabu, 10 November 2021 | 13:16 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (Instagram)

SuaraBekaci.id - Pemerintah Kota Bekasi terus melanjutkan proyek duplikasi crossing Tol Becakayu dan saluran tarum barat ke kali Perumahan Bumi Satria Kencana (BSK). 

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan setlah selesai pembanguan, air dari wilayah galaxy dapat ditahan terlebih dahulu sebelum memasuki perumahan BSK. 

Dia juga menjelaskan, akan melakukan normalisasi dari Kali BSK hingga pintu air yang berada di Islamic Center. 

"Yang pertama kita bisa tahan Pemompaannya. Yang kedua perlu ada normalisasi salurannya," katanya kepada wartawan, Rabu (10/11/2021). 

Rahmat menjelaskan, pihaknya juga akan menyiapkan pompa yang besar di Islamic Center untuk mengalirkan air ke Kali Bekasi. 

"Saya sudah minta kepada dinas PU kemarin, sekarang kita pake pompa yang besar dulu ntah kita pinjam ke kementrian PUPR atau Kita beli kita taro pompa yang besar di Islamic artinya pemerintah ada action," jelasnya. 

Dia juga mengatakan akan menyelesaikan proyek duplikasi crossing Tol Becakayu. 

Nah, kalau ada keberatan, ini kan belum jadi selesaikan dulu, dan ini pake sistem pemompaan," katanya. 

Sebelumnya, forum warga RW Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi menolak pembangunan penyaluran air dari proyek duplikasi crossing Tol Becakayu, dan saluran tarum barat ke kali perumahan Bumi Satria Kencana (BSK).

Ketua RW 14 Kayuringin Jaya, Suyanto (64) mengatakan bahwa proyek ini dapat mengakibatkan banjir yang lebih parah di 10 RW yang meliputi RW 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22 Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi.

"Kita komitmen menuntut, khususnya 10 RW yang terdampak banjir ini menolak keras (proyek duplikasi crossing)," jelasnya kepada SuaraBekaci.id, Senin (8/11/2021).

Load More