Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 08 November 2021 | 14:32 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. [Suara.com/Arief hermawan P]

SuaraBekaci.id - Jenderal Andika Perkasa yang telah disahkan sebagai calon Panglima TNI dalam Rapat Paripurna DPR, Senin. Setelah melalui uji kelayakan di Komisi I DPR.

Politisi Golkar dan juga saat ini menjabat sebagai Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengucapkan berharap Jenderal Andika Perkasa bisa bekerja dengan baik.

Bahkan, dirinya juga meminta kepada jenderal yang merupakan mantan KSAD tersebut, untuk bisa mengayomi tiga matra TNI secara bijak.

"Saya mengucapkan selamat kepada Jenderal Andika Perkasa, serta menyampaikan harapan agar dapat melaksanakan tugas sebagai panglima TNI yang mengayomi tiga angkatan secara bijak, dan mempunyai strategi dalam membina TNI sebagai alat ketahanan negara, sehingga TNI dapat menjadi kekuatan pertahanan negara, dan pancasila yang menjadikan aparat TNI unggul dan berkualitas," ujar Bamsoet di Jakarta, Senin siang.

Baca Juga: DPR Tetapkan Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI

Dia berharap Andika Perkasa dapat melanjutkan program kerja dari Panglima TNI sebelumnya dan berkomitmen menjalankan visi, misi, maupun target-target yang telah disampaikan dalam uji kelayakan, sehingga keseluruhan capaian tersebut dapat memperkuat dan mempertahankan keutuhan NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45, serta melindungi segenap bangsa Indonesia dari ancaman ataupun gangguan, termasuk gangguan terhadap ideologi negara Pancasila.

Dia meminta Panglima TNI dapat meningkatkan sinergitas intelijen terutama di wilayah konflik, pemantapan tri matra terpadu dalam pola operasi TNI, melakukan penguatan integrasi penataan organisasi untuk mewujudkan TNI yang adaptif, serta reaktualisasi peran diplomasi militer dalam kerangka kebijakan politik luar negeri.

Dia juga meminta Panglima TNI baru nantinya dapat menyelesaikan konflik keamanan yang terjadi di Papua dengan cara dan strategi menguatkan pendekatan humanis guna menyelesaikan konflik di Papua, sehingga tidak lagi mengancam keselamatan warga sipil di Papua. [Antara]

Load More