Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Minggu, 07 November 2021 | 07:42 WIB
Ilustrasi kelelawar. [Simon Berstecher/Pixabay]

SuaraBekaci.id - Seorang pria meninggal dunia setelah digigit seekor kelelewar pada Oktober 2021 lalu.

Peristiwa ini terjadi di Idaho Amerika Serikat. Pria yang tergigit seekor kelelawar itu tidak segera mendapat pengobatan hingga terinfeksi rabies.

Menurut Insider, kejadian berawal dari pria tersebut sedang berada di luar ruangan pada bulan Agustus lalu. Kemudian, seekor kelelawar terbang ke arahnya dan hinggap di bajunya.

Diam-diam kelelawar juga menggigitnya atau menyebabkan luka goresan. Walau demikian, sang pria mengabaikan kejadian itu sampai ia jatuh sakit pada Oktober.

Dia pun memeriksakan diri ke rumah sakit di Boise, tetapi nyawanya tidak tertolong dan meninggal tak lama kemudian, lapor Insider.

Berdasarkan siaran pers yang keluar pada Kamis (4/11/2021) kemarin, hasil tes dari pria tersebut menunjukkan adanya infeksi rabies.

"Kasus tragis ini menyoroti betapa pentingnya kesadaran masyarakat Idaho akan risiko paparan rabies," kata direktur medis Divisi Kesehatan Masyarakat Idaho, Christine Hahn.

Ia melanjutkan, "Meski kematian jarang terjadi, sangat penting bagi orang yang terpapar kelelawar untuk menerima pengobatan yang tepat untuk mencegah timbulnya infeksi rabies sesegera mungkin."

Tercatat ia adalah orang pertama di negara tersebut yang meninggal karena rabies sejak 1978.

Para ahli mengatakan bahwa gigitan kelelawar bisa sulit diperhatikan karena terlihat kecil dan tidak selalu meninggalkan luka di kulit.

Selain itu, sulit untuk mengetahui apakah hewan tersebut terinfeksi rabies hanya berdasarkan penampilannya.

Vaksin rabies yang bisa diberikan setelah infeksi, dapat melindungi seseorang dari kematian akibat virus. Tetapi jika tidak segera diobati, virus akan menyerang sistem saraf dan otak sehingga menyebabkan kematian.

Load More