Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 04 November 2021 | 13:05 WIB
Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat [SuaraSulsel.id/ Youtube TNI AD]

SuaraBekaci.id - Nama Jenderal Andika Perkasa belakangan ini menjadi perbincangan publik, usai Presiden Joko Widodo memilih Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk menjadi calon tunggal Panglima TNI.

Terbaru kali ini, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md menyampaikan, perihal alasan Presiden Jokowi pilih Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yakni Jenderal Andika Prakasa.

Mahfud menyebut pilihan Presiden Jokowi itu tepat, mantap, dan tidak terpengaruh opini pihak lain.

“Pilihan Presiden sudah tepat dan mantap sesuai hak prerogatifnya. Beliau tidak diombang-ambingkan opini yang tidak relevan. Pertimbangan Presiden memilih Pak Andika tentu didasarkan pada tantangan dan kebutuhan aktual yang komprehensif sekarang ini,” kata Mahfud melunik dari Solopos.com -jaringan Suara.com, Kamis (4/11/2021).

Baca Juga: 3 Masalah Serius Penunjukkan Andika Perkasa Calon Tunggal Panglima TNI

Mahfud juga menyampaikan pendapatnya sendiri terhadap Andika. Mahfud menyebut Andika sosok berkualitas, baik dari sudut kompetensi maupun profesionalitas. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga melihat jejak karier menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), A. M. Hendropriyono tersebut.

“Jika jabatan sudah sampai Kepala Staf Angkatan, baik Darat maupun Laut dan Udara, pastilah merupakan orang yang terbaik dari matranya,” tutur dia.

Dia juga mengutarakan kesan saat menjadi mitra Andika. Mahfud merasakan kecocokan. Mahfud menyampaikan pesan kepada Andika agar melanjutkan tugas Panglima TNI sebelumnya, yakni Marsekal Hadi Tjahjanto.

“Pak Andika itu tegas tapi penuh senyum dan selalu correct, sama dengan Pak Hadi Tjahjanto. Keduanya tentara yang profesional, humanis, dan kental dengan kultur Indonesia,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengusulkan nama KSAD, Jenderal TNI Andika Perkasa, sebagai calon panglima TNI. Presiden Jokowi menyampaikan surat presiden (Surpres) kepada DPR RI melalui Mensesneg, Pratikno, perihal penunjukkan tersebut.

Baca Juga: JK: Jenderal Andika Perkasa Kekar

Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan sudah menerima Surpres dan menuturkan Presiden Jokowi hanya mengusulkan satu nama sebagai calon Panglima TNI.

“Pimpinan DPR RI menerima surat presiden mengenai usulan calon Panglima TNI. Calon atas nama Jenderal TNI Andhika Perkasa untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang telah memasuki pensiun,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Prosedur Uji Kelayakan dan Kepatutan

Secara terpisah, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, akan dilaksanakan Jumat (5/11/2021). Namun, rangkaian tes sebelum uji kelayakan dan kepatutan untuk calon Panglima TNI dimulai Kamis.

“Setelah Bamus (Badan Musyawarah), rangkaian fit and proper test dimulai hari ini (Kamis). Hari ini rapat internal kemudian direncanakan besok (Jumat) fit and proper test dilaksanakan Komisi I,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan.

Dasco menyampaikan prediksi lama uji kelayakan dan kepatutan terhadap Andika Perkasa. Dia menyebut uji kelayakan dan kepatutan bisa selesai satu hari sehingga hasil fit and proper test bisa dibawa ke rapat paripurna pada Senin (8/11/2021).

“Menurut pengalaman yang ada, fit and proper test tidak lebih dari 1 hari. Karena calon tunggal,” ungkap dia.

Load More